Share

32. Happy Ending

Ros tidak berani keluar rumah, sejak tahu ada Ken yang pindah di depan rumahnya. Pukul sembilan pagi, biasanya dia selalu berdiri di samping tukang sayur, memilih aneka sayur mayur untuk menu masakan esok hari. Namun, karena rasa takut dan khawatir bertemu Ken, maka ia memutuskan untuk berdiam diri saja di dalam rumah sambil menemani Melati bermain dan melatih Melati berbicara.

Bik Momo yang diminta oleh Ros untuk berbelanja di tukang sayur langganan mereka. 

Drrt

Drrt

Papa Sayang

["Awas loh, Ma. Gak boleh ngintip tetangga."]

Ros tergelak membaca pesan dari suaminya. "Ada-ada saja," gumamnya sambil menggelengkan kepala.

["Ngapain ngintip? Masih lebih keren lagi suami aku."]

Balas Ros ditambahi emot gambar hati.

["Papa gak tenang nih. Apalagi tadi Bik Momo bilang perutnya gak kayak badut."]

Ros kembali tergelak. Pikirannya melayang pada perut buncit suaminya yang semok nan manja, dan selalu saja beradu dengan pe

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
winnie prass
sayang bgt, akhirnya cuma begitu,harusnya sampe baby twins lahir
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status