Share

Bab 15. Kartu hitam tanpa limit.

Bu Martha masuk ke dalam mobil hitam yang mewah, aku merasa senang sekali dapat keluar dari kamar si*lan itu. "Ughh," ucapku sambil menarik nafas dalam-dalam. Aku membentangkan kedua tanganku ke samping kiri dan kanan sehingga perut kecilku nampak jelas membuncit kecil walaupun dari jarak lima meter.

Aku duduk di dalam mobil, seorang pria kekar duduk di depan samping supir. Sepertinya pria tinggi itu adalah pengawal yang diutus untuk menjagaku. Kulihat pria itu memakai masker hitam dan kaca mata hitam serta memakai topi hitam. Semua pakaiannya berwarna hitam.

"Hmmm, sok bodyguard," gumamku dengan suara kecil.

Mobil dijalankan perlahan. Aku menatap keluar kaca jendela mobil dengan pandangan kosong. Gedung-gedung yang mencakar langit sama sekali tidak menarik bagiku.

Hiruk pikuk kota Jakarta menjadi santapan sehari-hari. Tapi, aku tidak peduli dengan hal itu semua. Aku memandang kartu hitam yang diberikan tadi, membolak-balik kartu tipis itu.

"Kamu boleh membeli apapun yang kamu inginka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status