Share

61. Pengawasan Kaivan

Ibu kembali sakit hari ini. Dan Diajeng juga bingung harus bagaimana. Di sisi lain, ia harus pergi bekerja pukul delapan nanti. Tapi ia juga tak ingin meninggalkan Ibu sendirian di rumah.

"Enggak apa-apa, kamu kerja aja, ada Rama ada Mbah Putri ini yang bisa jagain Ibu kamu."

"Nanti siang beneran kan Ibu mau dibawa ke rumah sakit? Mas Kaivan loh yang selalu bilang. Bujuk Ibu ya Rama, Diajeng enggak mau kalau sakitnya Ibu makin parah. Diajeng takut."

"Iya, Rama bakalan bujuk Ibu buat pergi periksa ke rumah sakit, kamu jangan khawatir lagi ya."

Gadis itu menganggukkan kepala. Kini, satu mangkuk bubur yang sudah ia beli sebelumnya ada di genggaman tangannya. "Diajeng ngasih Ibu makan dulu. Rama juga jangan lupa makan, Diajeng udah beli lauknya."

"Iya, terima kasih."

Sesaat Diajeng melangkah mendekat ke arah kamar. Gadis itu pun membuka pintu dan menemui Ibu yang masih terbaring menyamping di sana.

"Bu, makan dulu. Ibu ini gara-gara telat makan jadi sering kambuh kan."

Gendhis menatap san
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status