Share

BAB XII

Yunita yang melihat Yoshua mengepalkan tangan, di tambah dengan raut wajah yang tampak menahan amarah, dia memutuskan untuk memunculkan dirinya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.

“Sudah selesai kan urusannya?” dia berteriak dari kejauhan.

Sepanjang perjalanan, Yunita tidak bisa berhenti memikirkan tatapan dari Yoshua. Dia bukan tidak menyadari perasaan Yoshua selama ini, karena sudah berapa kali dia menolak setiap kali Yoshua menyatakan perasaannya dulu.

Yunita lalu melirik ke arah Andre yang sedang menyetir, “Semoga saja tidak ada hal buruk yang terjadi,” gumamnya dalam hati. Sebab, dia paham betul bagaimana sifat Andre jika tidak menyukai seseorang.

“Kenapa kamu melirik ke aku terus? Terpesona dengan ketampanan calon suamimu?”

“Idih, geer amat kamu,”  Yunita membalas dengan memasang wajah jijik, “Handphoneku mana?” dia bertanya.

Andre han

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status