Di sebuah Negeri berdiri seorang yang ditakuti oleh militer di seluruh Negara. Orang dari Asia yang mampu menguasai Eropa dalam pertempuran Agung. Dialah sang Jendral Theos Yang Agung, Baron Vasilias.
Di belakang Baron, berdiri barisan para tentara yang sudah menyelesaikan tugasnya, Baron membalikkan badannya dan para tentara itu memberi hormat kepada Baron.Sebelum menjadi sosok jenderal yang ditakuti dan disegani, Baron hanya seorang menantu tak berguna yang selalu diinjak-injak oleh keluarga istrinya.Dulu, di kediaman keluarga Hasya, Baron sering diperlakukan tidak manusiawi. Bahkan, mereka memberi makan Baron dengan nampan dan piring yang biasanya diberikan pada Anjing.Tak hanya itu, ia bahkan dianggap oleh lingkungannya sebagai anak haram yang dibuang oleh keluarganya sendiri.Sampai akhirnya keburukan nasibnya memuncak. Di dalam sebuah kamar, semua keluarga istrinya melihat Baron dan seorang wanita yang merupakan sahabat istrinya tengah berada di satu ranjang dengan tanpa busana.Sebab itu, Baron pun dihajar habis-habisan dan dibuang oleh keluarga istrinya yang menganggapnya telah berselingkuh.Namun, fakta sebenarnya adalah semua itu hanyalah jebakan kakak iparnya yang takut posisinya di keluarga akan digantikan oleh Baron yang terkenal cerdas.Saat Baron merasa hidupnya tak lagi memiliki arti dan hendak bunuh diri, muncul sosok misterius yang menyelamatkannya.Tzagia Romanov, sosok 'misterius' yang merupakan legenda militer negara itu menganggap Baron memiliki potensi besar dan ia pun memberikan 'karunia' padanya dan melatihnya menjadi sosok sekarang ini.Dan mulai saat itu Baron mendapatkan pelatihan militer yang keras bahkan Tzagia Romanov sendiri menyebut pelatihan itu merupakan pelatihan Neraka. Namun itu semua berbanding lurus dengan semua kekuasaan Baron yang ia miliki saat ini.Tiba-tiba, seseorang menyadarkan Baron dari masa lalunya yang kelam.Seseorang dengan pakaian yang berwarna hitam dipadukan dengan merah datang dengan membawa pesan kepada Baron, bahwa Baron harus sang legenda militer.“Lapor Jenderal! Jenderal dipanggil oleh Menteri Pertahanan Tzagia!”Dengan wajah yang dingin, Baron menggangguk dan ia langsung dijemput dengan helikopter, dan Baron pun langsung datang ke sebuah wilayah yang dipenuhi militer, kedatangan Baron jelas membuat pasukan yang ada di sana langsung bersiap menyambut Baron.Baron membuka pintu dan tentara yang di sana memberi hormat kepada Baron, Baron membalas hormat mereka dan pergi menuju ruangan Tzagia.“Jendral, sebelah sini!”Di depan ruangan yang dimaksud ada dua orang lagi yang mengenakan pakaian yang sama, mereka berdua memberi salam kepada Baron Vasilias.“Salam Jendral. Yang Agung!” ujar mereka berdua.Baron membuka pintu dan melihat seseorang yang berusia sekitar 50 tahunan dan sedang menghadap ke arah jendela yang memperlihatkan hamparan salju yang luas.“Salam, Tzagia Romanov!”Tzagia Romanov, merupakan petinggi dari pasukan yang dipimpin oleh Baron Vasilias, dan dia adalah orang yang paling berjasa dalam hidup Baron.“Baron? Kamu sudah datang? Sudah berapa kali aku bilang bicara denganku dalam bahasa yang santai!”“Maaf, apa ada urusan penting yang harus segera diselesaikan olehku dan pasukan?” tanya Baron.Tzagia Romanov mengeluarkan amplop coklat yang berisi tentang dokumen penting.“Baron, kamu masih ingat dengan istrimu?” tanya Tzagia Romanov dengan wajah yang serius.“Tentu, aku masih mengingatnya dengan jelas. Bahkan, kejadian 7 tahun lalu masih aku ingat!”Baron mengingat semua kejadian itu, beberapa orang dari keluarga Hasya yang mencoba membunuhnya membuat Baron sangat emosi terutama pada Ivan Hasya. Pria yang menjebaknya pada 7 tahun silam.Baron semakin ingin untuk membalaskan dendamnya kepada keluarga yang tidak tahu diuntung padahal Baron sudah sangat baik dan tidak terlintas sedikitpun untuk meraup keuntungan.“Bukalah!”Baron membuka amplop itu dan memperlihatkan sebuah dokumen yang berisikan informasi tentang istrinya dan pertunangan yang akan dilaksanakan.“Apa? Apa ini maksudnya Tzagia?” tanya Baron dengan nada yang sedikit tinggi.“Bacalah sampai akhir!”Baron membaca lanjutannya, dan tertulis bahwa istrinya sering melakukan percobaan bunuh diri, mulai dari meminum obat hingga hampir overdosis, berlari di tengah jalan raya, dan hampir kehilangan nafas saat mencoba untuk menggantung dirinya.“Tzagia! Jelaskan padaku sekarang juga!”“Baron! Istrimu mencoba untuk mengakhiri hidupnya karena ia tidak ingin menikah dengan pria lain, alasannya yang aku dapatkan karena dia masih mencintaimu! Pulanglah! Istrimu sedang dalam perawatan, terakhir informasi yang aku dapatkan dia hampir terkena hipotermia karena menenggelamkan dirinya di laut!”Baron yang mendengar itu pun jelas marah dan menggenggam dokumen itu dengan kuat. Ia teringat dengan segala kejadian yang ia terima dulu, bahkan dendam yang ia bawa hingga saat ini masih tersimpan jelas saat ia harus dipaksa untuk berpisah dengan istrinya.“Baron, pulang lah! Akan ku siapkan semuanya, kembalilah ke istrimu! Dia membutuhkanmu!”Tanpa berpikir panjang, Baron mengiyakan perkataan Tzagia Romanov.“Baik!” Baron memberi hormat dan pergi ke luar ruangan.…Pada esoknya Baron langsung pergi ke bandara dengan pengawalan yang ketat, Baron terbang dengan menggunakan jet pribadi miliknya.Saat di pesawat, Baron membuka surat yang diberikan oleh Tzagia kepada Baron. Surat itu berisikan hal yang telah disiapkan oleh Tzagia Romanov di negara asalnya, serta memberikan sebuah nama rumah sakit tempat istrinya dirawat.“Aghnia! Tunggu aku!” gumam Baron.Setibanya Baron di kota J, ia sedikit teringat dengan semua kenangan buruk yang ia terima dulu. Bahkan, itu terkadang sering muncul di mimpinya.“Sial! Tidak aku sangka, aku harus kembali ke kota ini lagi. Semua kenangan, dendam, rasa sakit, direndahkan, semua ada di sini! Jika bukan karena Aghnia aku tidak akan kembali ke sini!” gumam Baron.Kedatangan Baron haruslah dirahasiakan, maka 1 bandara terpaksa ditutup untuk menutupi identitas Baron, Baron sudah dijemput dengan menggunakan mobil Rolls Royce dengan diiringi mobil Mercedes S Class berwarna hitam.Mereka adalah orang-orang yang diperintahkan oleh Tzagia Romanov untuk menjadi ajudan dari Baron Vasilias selama ada di Indonesia.Lalu muncul seorang pria dengan setelan jas hitam putih berdiri di depan Baron.“Salam, Theos Yang Agung, Baron Vasilias! Perkenalkan nama saya adalah Nolan, dan saya bertugas menjadi asisten Jendral di sini.”Wajah Nolan tidak asing di ingatan Baron, karena Nolan merupakan salah satu pasukan di infantrinya.“Kamu? Apa kamu komandan pasukan infantri?” tanya Baron.“Benar Jendral, sekarang saya akan menjadi asisten anda!”“Kalau begitu, kita pergi ke rumah sakit ini sekarang!”Baron dan juga Nolan pergi ke rumah sakit yang sudah diberitahu oleh Tzagia Romanov. Sesampainya Baron di rumah sakit, Baron langsung menuju ke ruangan dimana istrinya dirawat.Ia tiba di kamar VVIP, dan di sana ia melihat istrinya yang terbaring lemah dengan alat medis di tubuhnya.Baron berdiri di luar dan memandangi istrinya, ia mengepal tangannya kuat-kuat karena ia menahan seluruh emosinya. Tapi, terdengar suara yang ia benci.“Siapa kamu?”Di saat Baron sedang melihat Aghnia yang terbaring, ia dikejutkan dengan hadirnya sosok yang ia benci selama ini. “Siapa kau?” tanya seorang pria yang datang dengan membawa istrinya, serta ada dua orang pasangan tua di belakangnya.“Suara itu?!” Baron menggetarkan giginya dan melihat ke arah suara tersebut berasal.“Mereka!” batin Baron.“Baron?!” ucap pria tersebut yang tidak lain adalah Ivan Hasya serta istrinya. Keterkejutan mereka melihat Baron yang datang dengan sosok yang berbeda, membuat mereka syok. Dan, pandangan Baron yang dulunya seperti pria polos kini berubah menjadi tegas dan berwibawa.“Kau! Kenapa kau ada di sini, Baron?!” tanya Ivan.“Kenapa? Apa aku harus memilih alasan yang jelas untuk itu?” jawab Baron sambil menunjukkan ke arah Aghnia.“Istriku! Aghnia Hasya! Dia terbaring di sana dan kamu masih bertanya untuk apa aku disini, Ivan?!” Tiba-tiba sebuah tamparan melayang keras di wajah Baron, akan tetapi wajah Baron cukup keras alhasil tangan dari Jessica lah ya
Terdengar suara dari Aghnia yang memanggil nama Baron secara berulang-ulang, hal itu jelas membuat Baron terkejut karena orang yang dicari pertama kali oleh Aghnia adalah dirinya. “Aghnia?” Baron langsung melihat ke arah Aghnia yang sedang terbaring, ia dikejutkan dengan Aghnia yang sadar namun sepertinya belum sepenuhnya Aghnia sadar. Baron menghampiri Aghnia dengan pelan-pelan, karena ia masih tidak menyangka bahwa ia akan bertemu lagi dengan istrinya setelah sekian lama terpisahkan.“A-aghnia…” Baron kini sudah ada di sisi Aghnia, dan ia melihat Aghnia yang setengah sadar dan sayup-sayup terdengar suara Aghnia yang masih memanggil nama Baron.“B-baron?” Aghnia mencoba untuk memproses ingatannya, tapi sosok Baron yang ia pikirkan jauh berubah dengan yang sekarang, kini sudah berdiri Baron dengan wajah yang sedih. Baron memeluk Aghnia dengan cukup erat.“Aghnia! Aku kembali, aku kembali Aghnia!” Dengan tangan yang masih lemah, Aghnia memeluk Baron sambil ia menangis.“Dasar,
Beberapa hari berlalu, Baron yang tengah bersiap untuk menjemput Aghnia di rumah sakit dan membawanya ke rumah keluarga Hasya diberitahu oleh Nolan bahwa Baron akan diberikan sebuah black card yang akan digunakan oleh Baron.“Jendral, ini adalah black card yang bisa Jendral gunakan nantinya, tapi jika Jendral membutuhkan untuk uang cash dengan jumlah yang besar, Jendral bisa menghubungi saya!” ucap Nolan sembari memberikan black card kepada Baron. Baron melihat black card itu dan menyimpannya, kemudian Baron berpikir sejenak, tentang membawa Aghnia ke keluarga Hasya atau ke kediamannya. Meskipun, Baron sudah memutuskan untuk menghancurkan keluarga Hasya dari dalam.“Apa yang harus aku lakukan? Membawa Aghnia kemari atau membawa Aghnia ke keluarga Hasya, tapi bagaimana aku menjelaskan ini semua? Rasanya, tidak akan mungkin untuk saat ini, setidaknya aku harus kembali ke kediaman keluarga Hasya!” batin Baron.“Jendral? Apa yang sedang Jendral pikirkan?” tanya Nolan dengan keheranan.“
Sebuah penghinaan bagi Baron Sang Jendral harus bersujud dan memohon kepada keluarga Hasya yang sudah membuangnya terutama Ivan yang paling ia benci. "Bersujud? Kepada keluarga yang sudah membuangku, dan sekarang aku harus bersujud demi tempat di keluarga Hasya?" Niat Baron hanyalah untuk bersama lagi dengan istrinya bukan keluarga istrinya, namun sayang niat Baron malah dimanfaatkan oleh Ivan yang ingin sekali merendahkan Baron serendah-rendahnya. "Ayo cepat! Katanya kau ingin kembali dengan Aghnia! Ayo memohonlah seperti anjing kepada tuannya!" caci Ivan kepada Baron. "Ayolah! Bukannya dari dulu kau selalu menjilat orang-orang untuk memenangkan hati Aghnia? Kenapa sekarang kau sombong sekali? Atau...sekarang kamu sudah menjadi anjing jalanan!" celetuk Jessica. Baron semakin murka dibuat oleh pasangan itu hingga Baron pun membalas ucapan Jessica. "Tutup mulutmu j*lang! Kau tidak memiliki hak atas penghinaanmu kepadaku!" ujar Baron dengan sorot mata tajam ke arah Jessica dan
Pada pagi hari buta, Baron sudah terbangun dan Baron tidur di sofa karena Aghnia jelas tidak memperbolehkan Baron untuk tidur seranjang karena ini adalah keinginan dari Aghnia sendiri. Baron menatap ke arah Aghnia yang tertidur menghadap ke Baron, Baron hanya tersenyum dan mengingat hari-hari indah pernikahan mereka. Namun, itu semua langsung Baron hiraukan karena ini masih langkah awal untuk ia bisa bersatu kembali dengan istrinya. Baron pergi ke area balkon dan menatap kota J yang bersinar karena lampu perkotaan, Baron memulai pagi dengan berolahraga calisthenic untuk melatih otot punggungnya. Aghnia terbangun sedikit dan melihat siluet Baron yang sedang melakukan hand stand di besi pembatas balkon."Apa itu?" gumam Aghnia, namun Aghnia tidak mengindahkannya dan kembali tidur. ... Pada pukul 7 pagi, Aghnia sudah rapi menggunakan blazer untuk ia pergi ke kantor dan Baron hanya mengenakan kemeja polos berwarna putih."Baron, kita akan turun secara bersamaan kalau kita turun sen
Emosi Baron jelas memuncak karena orang dari keluarga Vigo datang sendirinya dan ingin membeli perusahaan yang telah dibangun oleh Aghnia bertahun-tahun."Br*ngs*k! Ternyata mereka ingin membeli perusahaan ini hanya karena value yang sudah turun bertahun-tahun! Lagi pula apa yang Aghnia lakukan selama ini? Dia bukan orang yang dengan mudahnya membuat perusahaan mengalami penurunan!" batin Baron. Baron hendak masuk namun ia tertahan karena mendengarkan perbincangan Aghnia dengan seseorang dari keluarga Vigo."Aghnia, aku jujur saja ya padamu. Kau itu bisa mencapai titik ini karena bantuan suamimu itu! Terlepas dari skandal yang ia miliki dia adalah pria yang jenius. Jika aku jadi dirimu, aku akan mencoba menepis semua itu dan tentunya aku akan memperlakukan dia dengan baik!" Baron jelas bingung karena ia belum pernah bertemu dengan wanita itu tapi ia bisa mengenal Baron dengan cukup baik, seakan-akan ia sudah lama mengetahui Baron."Tahu apa kamu soal dia?!" Aghnia meninggikan suara
Wajah Aghnia sempat bingung, karena penggelapan dana di perusahaan Hasya Company merupakan sebuah penghinaan, karena Hasya Company dikenal dengan aturan yang ketat dan tidak segan untuk memecat bahkan memenjarakan orang yang melakukan tindakan kriminal di perusahaan.“Penggelapan dana? Di perusahaan ini?” tanya Aghnia dengan wajah yang tidak percaya dengan Baron.“Iya, seperti yang kamu bilang, orang yang menulis laporan ini mengatakan bahwa memang yang tercatat adalah setengah dari jumlah dana investor, menurut kamu kemana setengahnya? Apa itu hilang begitu saja?” Aghnia masih tidak percaya dengan Baron, bahkan wajahnya menunjukkan bahwa Baron mengatakan hal tersebut tanpa bukti.“Baron, kamu mengatakan itu tanpa hal mendasar! Kamu hanya berspekulasi bahwa ada penggelapan di sini!” ujar Aghnia. Baron pun menyabarkan dirinya karena ia sangat mengerti bagaimana sifat Aghnia yang keras kepala dan juga selalu ingin menang.“Aghnia, jika bukan penggelapan dana lalu apa? Ada alternatif
Mereka semua benar-benar mencari Baron di semua jalanan, bahkan mereka tidak melewatkan tempat-tempat kecil yang memungkinkan untuk Baron bersembunyi.“Di mana dia?! Bisa gawat kalau Bos tahu kita tidak bisa menemukan dia!” Saat Baron melihat sebuah kesempatan dengan menemukan seseorang yang datang sendiri ke tempatnya, Baron langsung menyergap orang itu dari belakang dan melakukan Rear naked choke dan membuat orang itu pingsan dengan seketika. Baron membawa orang itu dan menyembunyikan dia di tong sampah, setelahnya Baron memperhatikan semua kondisi di lingkungan itu, yang dimana tidak memungkinkan untuk Baron menghindari pertarungan. Sebuah jalan yang sempit dan juga padat. Saat Baron sedang memperhatikan, tiba-tiba seseorang dengan pisau lipat menemukan Baron dan menodong Baron dengan pisau kecil itu.“Ketemu juga!” Sebuah tindakan konyol ketika menodong seorang Jendral besar hanya dengan bermodalkan pisau lipat kecil yang tidak ada artinya bagi Baron Vasilias yang sudah meng