Share

Bab 113

"Kenapa bengong, tidak mau?" tegur si gadis.

Matias seketika langsung tersadar, mengambil kopi kaleng pemberian gadis tersebut. "Terima kasih."

Gadis itu mengangguk pelan, ia duduk disebelah Ivan sambil menenggak minuman kaleng yang ada ditangannya.

Matias terlihat gugup, ia mencuri-curi pandang ke arah di gadis sambil mengusap-usap minuman kaleng yang dipegangnya.

"Seila Rosemary Weil, itu namaku," ucap si gadis tiba-tiba.

"Eh ... a-aku Mati ...."

"Matias Luther, aku sudah tahu," sela Seila ketika Matias belum selesai berbicara.

Matias hanya tersenyum kecut, ia tidak bisa berkata-kata lagi, karena saking gugupnya. Ini pertama kalinya ia mengobrol dengan gadis tapi segugup itu, padahal kalau disekolah ia tidak pernah seperti itu.

Seila menoleh menatap Matias, ia memperhatikan Matias yang sedang menundukkan kepalanya sambil menggenggam minuman kaleng yang ia berikan.

"Kamu tidak suka kopi?" tanya Seila.

"Su-suka!" jawab Matias langsung membuka kopi kaleng ditangannya dan menenggaknya.

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status