Share

Bab 32. Mulai sekarang, jangan menghina Gara lagi

"Hehe. Tapi bukan sayang. Jadi aku hanya meneruskan pekerjaan pamanku. Kebetulan paman dulu adalah orang kepercayaan Keluarga Mahendra yang mengurus Perusahaan cabang milik Tuan Gara. Karena Paman sudah sangat tua dan tidak punya keturunan, jadi mempercayakan semua itu padaku."

Dinda hanya mengangguk kecil. Di dalam hatinya ada kekecewaan yang begitu besar. Ternyata calon suaminya ini bukan pemilik asli perusahaan itu. Hanya sebatas orang yang dipercaya untuk mengurus saja.

Malam ini Dinda tidur dengan sangat gelisah.

Besoknya, Rumah Dinda sudah terlihat ramai. Mereka mulai menyiapkan segalanya untuk menyambut acara besok.

Tidak banyak tetangga yang diundang Rita ke rumah, hanya tetangga kanan kiri saja. Rita sengaja melakukan itu karena semua persiapan pesta sudah diserahkan kepada oleh tim pekerja saja.

Urusan dekorasi juga pada mereka yang menyewakan. Sementara urusan hidangan sudah diserahkan pada penyedia jasa catering. Jadi mereka hanya bersantai saja.

"Din.. kok kamu nggak ke s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status