Share

17

Di dalam kamar sebesar ini aku betul-betul merasa hampa dan sendirian. Tak ada teman mengobrol untuk sekadar berbagi cerita. Selepas menata pakaian yang kubawa ke dalam lemari milik kost, aku memutuskan mandi untuk menyegarkan tubuh sekaligus penat. Meskipun mandi di dalam tempat yang bersih dan wangi plus air hangat, tetap saja jiwa ini rasanya benar-benar kosong. Lama sekali aku melamun sembari membiarkan tubuhku dialiri air dari shower yang berada tepat di atas kepala. Sibuk memikirkan nasib apa yang bakal kutelan pada episode kehidupan nanti. Huft, andai bisa memilih takdir, sudah pasti aku tak ingin melalui pahit getir bagian seperti ini. Hidup tenang, rumah tangga ayem, ekonomi yang mapan adalah impian besarku. Namun, sayang. Semua mungkin tinggal angan belaka. Status janda yang tak pernah kuidam-idamkan, bakal tersemat di depan nama.

            Usai mandi, aku hanya duduk di atas ranjang sembari menonton

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status