Share

13. Sisi Lain Abbiyya

“Hey, Abbi!” pekik Ganendra salah satu kawan satu pekerjaan dengan Abbiyya yang tiba-tiba muncul dari pintu ruangan Abbiyya.

Dengan cepat Abbiyya menyelipkan foto itu kembali ke salah satu notesnya dan segera menutup lacinya rapat saat Ganendra semakin mendekatinya.

“Sembunyiin apaan? Perasaan selalu ngunci rapat laci?” tutur Ganendra lalu duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan meja kerja Abbiyya.

“Adalah, bukan urusan lo juga! Kenapa tiba-tiba manggil gitu? Ada info baru? Atau mau diskusi soal kasus yang lagi lo tangani?” tanya Abbiyya.

Ganendra dan Abbiyya merupakan kawan satu angkatan saat masa pendidikan, tak heran jika keduanya terlihat sangat akrab dan berbahasa gaul saat saling berbicara satu sama lain di luar tugas mereka.

“Bukan! Lagi nggak ada yang mau didiskusikan! Cuma ada yang mau gue tanyain!” pekik Ganendra kini menyandarkan punggungnya ke kursi yang kala itu ia duduki.

“Apa?” Abbiyya meraih kulkas mini yang ada di belakang meja kerjanya lalu mengambil dua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status