Share

9. Bibi Em

"Nak tunggu!"

Suara seorang wanita yang dulu lumayan sering ku dengar karena perempuan yang aku suka selalu mengajakku kesini tiap dua bulan sekali, membuatku menghentikan langkahku.

"Mas Williem kok disini? Nggak mau masuk ke dalam dulu?" Bibi em  melangkahkan kakinya mendekatiku. Di tangannya dia memegang sebuah keranjang sampah, ah pasti bibi baru saja kembali dari belakang rumah setelah membuang beberapa kantong sampah.

"Kemana anak-anak bi em? Kenapa bibi em membuang sampah sendirian?" tanyaku heran, karena biasanya anak-anak pasti selalu mengitu kemanapun Bibi Em pergi.

"Anak-anak sedang tidur, mereka baru saja bekerja bakti hari ini, dan setelah melakukan pesta makan besar, mereka kelelahan dan akhirnya tertidur." Bibi Em menjelaskan.

"Wah pasti seru sekali." Aku yakin anak-anak pasti bersenang-senang tadi. aku berusaha mengambil alih keranjang sampah di tangan Bibi E

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status