Share

PT 05

Bermain game adalah hal paling di gemari oleh kalangan remaja, tak heran banyak anak-anak yang memiliki game online berbagai macam bentuk nya. Begitupun dengan Seok Won, dia adalah salah satu remaja yang sangat menggemari game online.

Seperti yang dia lakukan sekarang, Berman game online bernama PUBG, PUBG adalah game asli buatan Korea yang banyak digemari oleh masyarakat luar, bahkan di Indonesia pun PUBG banyak penggemar nya.

Seok Won yang tengah bermain game online tersebut tersontak karena kedatangan Ji An yang mendadak dan mengagetkan. Bagaimana tidak, wanita pendek itu mendobrak pintu kamar Seok Won yang tengah serius bermain game.

Ji An melangkah dengan cepat dan mengambil gawai yang di pegang oleh Seok Won. "Darurat! Ini darurat, kejadian 5 tahun lalu terjadi lagi" cemas Ji An. Seketika pikiran Seok Won menimbulkan kesan negatif, yang dia pikirkan kejadian masa lalu itu adalah kecelakaan bunuh diri Kyung Soo. "What? B-bisa jelaskan lebih detail?" Seok Won memang adalah tipe seseorang yang tidak gegabah, jika tidak terlalu dia mengerti maka dia akan mencari kebenaran nya.

"Dulu, seminggu sebelum kecelakaan bunuh diri itu terjadi, Kyung Soo bertemu dengan ku. Dia mengatakan jikalau dia tak ada aku harus bersama mu, dan kejadian itu terulang lagi. Di atas gedung basket, dan kata-kata itu sama persis" jelas Ji An dengan air mata yang siap untuk jatuh, namun dia tahan karena tak ingin terlihat rapuh di hadapan Seok Won. Mau bagaimana pun, Ji An dikenal sebagai wanita yang galak dan pemarah, dia tak akan mengeluarkan sisi rapuh nya di hadapan sembarang orang.

"Tapi aku menjawabnya dengan jawaban yang berbeda dari kejadian lalu, aku bahkan mengancam nya. Jika dia mati aku juga akan mati, aku tak ingin hidup dengan kesepian lagi" lanjut nya.

Seok Won mendengar nya dengan seksama, dia memang tipe lelaki yang enak di bawa mencurahkan isi hati, dia tak akan mencela sedikit pun dan akan mencari kan solusi dengan gampang. "Kau sudah benar, inilah salah satu rencana yang baik. Tapi kalau menurutku, Kyung Soo bunuh diri karena bermasalah dengan teman di SMA baru itu, Kyung Soo tipe seseorang yang mudah terbawa perasaan, dia mudah untuk terhasut" Ji An mengangguk kan kepalanya tanda setuju dengan perkataan Seok Won. Seok Won kemudian mengambil handphonenya dan mengutak-atik gawai tersebut, dengan sekali klik dia telah menelpon seseorang di sebrang sana. Ji An menelengkan kepalanya tanda tak tahu, dia penasaran dengan siapa yang Seok Won telpon.

"Siapa?" Bisik Ji An

"Kyung Soo, aku akan mengajaknya berjalan-jalan dan memberikan solusi apa yang sedang dia pikirkan. Mungkin dengan cara itu kita akan tahu apa yang membuat hati nya sedih" jawab Seok Won. Ji An menganggukkan kepalanya lemah, dengan senyuman mengukir di bibirnya dia kembali duduk di kasur busa milik Seok Won.

"Yeobeoseyo? Ada apa Seok Won-aa?" Tanya Kyung Soo di sebrang sana.

Note: Yeobeoseyo = halo (hanya jika bertelepon"

"Kyung Soo-aa aku dan Ji An berencana mau mengajak mu menonton film, apa kau mau ikut? Sudah lama kita tidak menonton film bersama-sama lagi"

"Wah sepertinya hubungan kau dan Ji An semakin dekat, baguslah jadi tak ada lagi yang bertengkar. Oh iya tentang tadi, ayo kita pergi, aku akan bersiap-siap dan kerumah mu. Ji An ada disana bukan?"

"Ah iya kami memang dekat semenjak kami satu sekolah, tapi tenang saja, Ji An sangat setia dengan mu bahkan ada lelaki yang menyukai nya dia langsung menyebut nama mu"

"Baguslah kalau begitu, aku akan segera kesana bye"

Kyung Soo menutup telepon duluan, dan segera mengganti baju nya. Setelah berganti pakaian, Kyung Soo melangkah menuju rumah Seok Won. Rumah Seok Won dan Kyung Soo memang tak terlalu jauh, jadi dia hanya cukup berjalan kaki. Tapi itu bukan alasan mengapa dia pergi dengan berjalan kaki tanpa memakai kendaran, namun berjalan kaki adalah kesukaan nya. Baginya berjalan kaki, apa lagi di pagi itu menyehatkan.

* * *

Kini, mereka berada di dalam bioskop, dengan Ji An yang berada di tengah-tengah antara Kyung Soo dan Seok Won, mereka menonton film komedi. Karena Ji An dan Seok Won memesan tiket itu duluan, tujuannya agar Kyung Soo terhibur dan mau mencurahkan isi hatinya. Kali ini mereka lakukan jauh berbeda dari 5 tahun lalu. Yang dulunya jawaban Ji An adalah iya, sekarang jawaban nya adalah tidak. Semoga dengan cara itu mereka bisa mengubah takdir.

"Hahaha, kenapa mereka melakukan itu" tawa Kyung Soo pecah saat pemain melakukan hal lucu, Ji An dan Seok Won ikut tertawa saat mendengar tawa Kyung Soo. Mereka ikut bahagia melihat Kyung Soo seakan melepas beban nya sebentar.

Setelah menonton, Ji An mengajak Seok Won dan Kyung Soo pergi ke MyeongDong, membeli banyak makanan dan minuman untuk melepas beban mereka masing-masing.

"Ahhh Ji An mau kue itu, jebal" Ji An merengek karena tak di perbolehkan oleh Kyung Soo memakan kue beras yang dia sukai. Kenapa? Karena makanan tersebut mengandung jagung, Ji An alergi terhadap jagung, jadi Kyung Soo harus berhati-hati dengan makanan yang Ji An makan.

Note : jebal = kumohon

"Aniyo, itu ada jagung nya. Kalau kau gatal-gatal bagaimana? Apa kau membawa obat alergi mu?" Ji An menggeleng kan kepala nya, hal itu sangat imut bagi Seok Won dan Kyung Soo. Karena wajah Ji An sangat lucu sedang marah atau kecewa, karena tahu Ji An sedang kecewa, Kyung Soo berinisiatif membeli kan nya Corndog. Setelah membayarnya, Kyung Soo memberikan nya kepada Ji An dan Seok Won. Ji An sangat senang sampai melompat-lompat kesenangan.

"Ahh Gomawo,"

Seok Won dan Kyung Soo bersi-tatap, kemudian tertawa melihat tingkah imut Ji An, tak tahan dengan keimutan Ji An, Kyung Soo memeluk Ji An dari belakang, "sudah hentikan, apa kau akan terus melompat seperti ini"

Ji An tertawa dan berhenti melompat, beralih memakan Corndog itu sendiri dan meninggal mereka berdua di belakang.

* * *

Kini tujuan mereka adalah Wonderland, taman bermain di saat malam hari pasti akan sangat mengasyikkan. Ji An menarik tangan kedua sahabatnya itu menuju toko penjual bando-bando lucu, mereka Ji An membeli bando berbentuk malaikat dan memberi bentuk iblis kepada Seok Won. "Ini untuk, bentuk iblis karena kau selalu jahat kepada ku, iblis lawan malaikat selalu malaikat yang menang jadi kau tak bisa kalah dari ku" ejek Ji An. Kyung Soo tertawa, Ji An dan Seok Won memang tak pernah bisa akur jika di hadapannya.

Kemudian Ji An memberikan bando berbentuk malaikat juga kepada Kyung Soo "kita sepasang" ujarnya.

"Bagaimana kita naik wahana itu, bukankah itu sangat menantang? Kita tak pernah naik itu karena dulu kita sangat pendek" ucap Ji An menunjuk wahana kapal bajak laut yang mampu mengayun lebih dari 50 orang.

"Tapi kau masih pendek, aku tak yakin kalau kau bisa menaiki wahana itu" ejek Seok Won.

"Kyung Soo-aa, apa kau mau membantu Ji An untuk naik wahana itu" Ji An beragyo di hadapan Kyung Soo, membuat Kyung Soo tak dapat menolak nya.

oOo 

To be continue 

Salam sukses 

-Medusa37_

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status