Share

Part 77

"Kenapa harus pindah ke apartemen, sih? Mama lebih seneng, lho, kalau kalian tinggal di sini," ucap mama Maura saat aku, dan Gaza pamitan mau pindah ke apartemen milik Gaza. 

"Kita cuma mau hidup mandiri, Ma," ujar Gaza seraya menggenggam erat tanganku. Kini kami duduk bersisian menghadap kedua orang tua yang menyebabkan adanya suamiku di dunia ini. 

"Tapi mama bakal kesepian kalau kalian pindah. Baru aja mama ngerasain rasanya punya mantu perempuan." Mama Maura seperti tak mengizinkan kami untuk pergi. 

Papa Abraham yang tadinya duduk sambil bersandar pada kepala sofa, kini duduk tegak, lalu merangkul pundak mama Maura. "Ma, jangan begitulah. Mereka berdua itu pengantin baru. Wajar saja jika ingin hidup mandiri. Lagi pula jarak dari sini ke apartemen Gaza kan nggak jauh. Kita bisa sering saling mengunjungi." 

Meski dibujuk oleh papa Abraham, namun mama Maura sepertinya masih belu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status