Share

INGATAN

Adrian yang perasaannya tidak enak, bergegas masuk ke dalam rumah. Dia melihat Sena sudah tergeletak di kamar mandi dan berteriak. "NYONYA!"

Julia dan kedua sahabatnya saling berpelukan, bingung dengan perubahan yang mendadak.

"Aku tidak menyentuhnya," kata salah satu sahabat Julia.

"Aku hanya membuka pintu," sahut sahabat Julia yang lain.

Julia menggigit bibirnya dengan bingung. "Aku tidak tahu apa pun, dia yang memaksa masuk ke dalam rumah."

Adrian melihat belakang kepala Sena yang sudah digenangi dengan darah. "Nyonya."

Sena membuka mata lalu menyentuh pipi Adrian dan tersenyum. "Ak... hirnya... ....ku..."

Adrian tidak bisa mendengar dengan jelas suara Sena dan menghubungi ambulans, benaknya berkecamuk tapi dia harus tetap menjaga akal sehat untuk menyelamatkan Sena.

Julia hampir menangis bersama kedua sahabatnya, sekarang mereka bertiga tidak bisa melarikan diri. Sementara ketujuh teman mereka, pamit pulang tanpa pamit karena tidak mau dilibatkan.

Salah satu teman arisan Julia men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status