Share

Ketika Mati Lampu Alarich akan

"Bian, pasti Karl yang menyuruhmu untuk mencari gadis manisku ini kan?" Nenek tersebut menoleh ke arah Bian, menaik turunkan asli–masih memperlihatkan raut muka bahagia.

Bian menggaruk tengkuk, senyum-senyum salah tingkah pada nenek dari tuannya tersebut. "Nona …-"

Sebelum Bian menjelaskan, Ruqayah Adam (ibu dari ayah Alarich)–Nenek Alarich tersebut langsung memeluk lengan Aeera, menariknya untuk menemui sang cucu.

Tepat di depan Alarich, Ruqayah dan Aeera yang sudah memucat berhenti melangkah. Jaraknya cukup dekat dari posisi Alarich berdiri.

'Kenapa nasibku se sial ini sih? Padahal aku hanya ingin bercerai dengan baik-baik. Gitu ajah nggak bisa.' batin Aeera, menatap berang bercampur takut-takut pada sang suami yang telah melayangkan tatapan tajam padanya.

"Karl, ini bidadari penolong Nenek," ucap Ruqayah senang dan penuh perasaan kagum. Nadanya lembut, sangat hangat di pendengaran. Dari cara bicaranya, itu membuktikan jika dia sangat menyayangi sang cucu.

Alarich menaikkan seb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Rainie Ray
ulahnya Aeera bikin aku senyum sendiri...jgn terlalu bnyk plot twistnya ya thor...
goodnovel comment avatar
Deberlina LaaUll
ceritanya bagus banget kk... sukses terus kedepannya kk
goodnovel comment avatar
CacaCici
Uwu ... terimakasih banyak, Kak,(≧▽≦)(≧▽≦)
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status