Share

Ucapan Terima Kasih

Rindiani yang sebenarnya masih merasa sedikit takut jika Dave kembali segera bergegas masuk ke dalam mobil wanita itu

Saat sudah masuk kedalam mobil wanita itu ia terkejut karena melihat seorang laki laki yang ada di belakang kemudi

" Kamu ??" Ucap Rindiani terkejut saat melihat laki laki itu

" Halo " Jawab lelaki itu sambil tersenyum dan melambaikan tangan menyapa

" Ngapain kamu di sini Al ?" Tanya Rindiani heran

" Ya kerja lah " Jawab Singkat

" Kerja ?" Tanya Rindiani

" He'em.. Sekarang aku jadi sopir pribadinya Bu Citra " Jawab Al lalu kembali menyalakan mobil dan melanjutkan perjalanan kembali

" Oo Begitu.." Kata Rindiani sambil menganggukkan kepalanya tanda mengerti

" Eh tunggu dulu.. Jadi Bu Citra ini siapa ?" Tanya Rindiani yang masih belum tau siapa sebenarnya

" Astaga saya sampai lupa untuk memperkenalkan diri " Kata Citra

" Saya Citra salah satu direktur di Jaya Mabdiri Profile, Perusahaan pemilik hotel tempat kamu bekerja sekarang " Ucap Citra sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman

" Hah.. " kata Rindiani terkejut

" Saya minta maaf karena telah merepotkan ibu  dan juga telah tidak sopan di depan ibu barusan " Jawab Rindiani cepat sambil menundukkan kepalanya

" Sudah sudah, tidak apa apa santai saja " ucap Citra

" terima kasih Bu " kata Rindiani sopan

" Sama sama, jadi sekarang dimana kamu tinggal ?" Tanya Citra

" Di Apartemen xx Bu " Jawab Rindiani

" Oo Di sana ya " Jawab Citra Sambil melirik Al

" Iya Bu " Jawab Rindiani singkat

Suasana kembali hening setelah pembicaraan mereka, sementara Al hanya masih fokus menyetir tanpa menyela sedikit pun pembicaraan antara Rindiani dan Adiknya

Setelah beberapa lama perjalanan mereka pun sampai di tempat Rindiani tinggal dan langsung keluar dari mobil sementara Al masih diam di mobil tanpa mengucapkan sepatah kata pun

" Sekali lagi saya berterima kasih atas bantuan ibu tadi " Ucap Rindiani setelah sampai di pintu Apartemen

" Sama sama Rindi " Ucap Citra sambil melirik ke arah mobil

" Tapi aku gak nolong tanpa bayaran loh " Lanjut Citra

" Hah, maaf Bu saya belum gajian kalau untuk bayar ibu " Jawab Rindiani polos yang membuat Citra tertawa terbahak-bahak

" Hahaha, Bukan itu yang aku maksud Rindi " Jawab Citra

Jawab Citra membuat Rindiani semakin bingung tapi tidak punya keberanian untuk bertanya karena wanita muda di depannya adalah salah satu Bos Besar di tempatnya bekerja

Melihat reaksi Rindiani yang kebingungan itu, Citra Semakin tertawa karena kepolosan Rindiani itu

" Yang ku maksud itu adalah kamu harus mau saat aku mengajak mu kemana pun saat waktu senggang " Kata Citra pelan

" Oo Begitu, Syukurlah saya kira ibu minta uang " Jawab Rindiani polos

" Haha.. Sudahlah, sekarang kamu masuk dan istirahat, aku pulang dulu " Kata Citra pelan sambil mulai melangkah pergi

" Baik Bu terima kasih " Kata Rindiani

Saat Sudah masuk ke dalam mobil dan Kembali melanjutkan perjalanan ia pun mulai mengintrogasi kakaknya yang sedang menyetir

" Jadi ?" kata Citra sambil melirik Al

" Jadi Apa Cit ?" Kata Al

" Jadi siapa wanita cantik itu ?" Tanya Citra

" Dia Rindiani Cit, Kan udah kenalan tadi " Jawab Al

" Iya tau kak, Wanita Cantik yang sekarang tinggal di Apartemen kakak itu namanya Rindiani " Kata Citra yang mulai kesal mendengar jawaban kakaknya

" Lah terus ngapain masih nanya " Jawab Al

" Terus kok bisa ia tinggal di Apartemen milik kakak " Ucap Citra semakin kesal mendengar jawaban kakaknya

" Huff... jangan salah paham, akan kakak jelaskan "

" Jadi dia itu Gadis Aneh yang kakak temukan tidak sadarkan diri di bawah hujan beberapa sebulan yang lalu, karena kasihan kakak bawa ia ke apartemen kakak, kan gak mungkin kakak bawa ke rumah, bisa bisa ayah sama mama salah Paham juga " Kata Al menjelaskan tentang Rindiani

" Setelah ia sadar kakak tanya tuh dimana ia tinggal untuk kakak antar, tapi ia bilang tidak punya rumah karena ia baru kembali dari London dan semua harta ayahnya di rebut keluarga Pamannya, nah sekalian aja kakak suruh ia tinggal di Apartemen milik kakak, karena apartemen itu jarang kakak tempati " Lanjut Al

" Ooo begitu " Kata Citra sambil menganggukkan kepalanya tanda mengerti

" Jadi kamu jangan salah paham " Ucap Citra

" Iya iya kak, tapi dia orangnya sepertinya baik kak, Cicit langsung suka sama kepribadian nya, Apalagi kalau dia sampai jadi Ipar Cicit, Pasti seru " Jawab Citra sambil tersenyum ke arah kakaknya

" Apaan sih Cit, jangan sembarang kalau bicara deh " Jawab Al

" Hahahaha " Citra tertawa melihat sikap kakaknya yang mulai salah tingkah

Sementara itu Rindiani yang baru selesai mandi segera menuju ke dapur untuk menyiapkan makanan, ia berpikir Al pasti pulang ke Apartemen miliknya setelah mengantar Citra ke rumahnya

Ia berpikir hanya ini yang bisa ia lakukan untuk Al sebagai ucapan terima kasih karena telah mengizinkannya tinggal di Apartemen milik nya dan juga sebagai permintaan maaf atas kata kata kasar yang ia ucapkan sebelumnya

Sejenak ia kembali mengingat kejadian tadi yang membuatnya merasa sangat ketakutan beruntung masih ada yang menolongnya jika tidak ia tidak tau lagi apa yang akan terjadi kepadanya

" Huff... Beruntung masih ada Bu Citra, kalau tidak entah apa yang akan terjadi " Batin Rindiani setelah mengingat kejadian tadi

" Tapi aneh aneh aja sih kelakuan si Dave itu, Aku baru tau kalau begitu sifat aslinya " Lanjutnya

Setelah  beberapa lama memasak ia menyiapkan makanan yang telah ia masak tadi di meja lalu menunggu Al pulang ke Apartemen

Akan tetapi setelah sekian lama menunggu Al tak kunjung datang juga, Rindiani yang sudah terlalu kelelahan karena bekerja seharian tanpa sadar tertidur di meja makan karena saking lelahnya

***********

" Hahaha... Woi Luth, Si Al kemana ?" Tanya Aji kepada sahabatnya yang saat itu baru datang ke tempat mereka biasa nongkrong

" Tau lah, Paling dia lagi jajan " Jawab Luthfi lalu langsung duduk dan meminum minuman yang ada di atas meja

" Hahaha Gak mungkin, itu mustahil " Kata Aji di  iringi dengan tawa

" Haha .. iya sih, kayaknya di pulang ke Surabaya deh Ji, sama Citra juga " Kata Lutfi

" Emangnya ada apa, kok dadakan pulangnya ?" Tanya Aji

" Denger Denger dari Citra sih, Kekasihnya si Al mau di lamar orang " Jawab Luhfi

" Tuh kan, kepala batu sih tuh anak, kalau dia mau ngaku siapa dia sebenarnya, kejadian nya gak akan begini " Kata Aji

" Dah lah, biar aja tuh anak, lu tau sendiri kan dia gimana orangnya " Kata Luthfi

" Iya tau, tapi kasihan juga lah Luth, bagaimana pun dia tuh sahabat kita, tanpa dia kita gak akan jadi orang sukses " Kata Aji

" iya sih, dah lah Lanjut minum, itu bukan urusan kita, tugas kita nanti semangati dia kalau emang kekasih nya di lamar orang " Jawab Luthfi

" Oke Setuju, kalau perlu kita hancurkan tuh orang yang udah buat bos besar patah hati " Kata Aji

" Setuju " Jawab Luhfi singkat lalu kembali meminum segelas bir yang baru saja ia tuangkan ke dalam gelas

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status