Share

Ijab qobul

Aku mengangguk. ''Iya. Untuk itu mungkin aku nggak akan lagi membuka hati pada siapapun lagi, aku nggak ingin terluka untuk kedua kalinya. Aku nggak percaya lagi kepada pria mana pun, Bunga.''

Seketika itu, Bunga nampak terkejut mendengar ucapan yang aku lontarkan, tak lama kemudian dia langsung melempar senyum.

''Nggak papa, asal kamu bahagia aku sudah senang. Mungkin dengan menyendiri kamu akan lebih bahagia dari sebelumnya, sekarang aku hanya ingin yang terbaik supaya kamu nggak lagi merasakan sedih untuk kesekian kalinya,'' sahut Bunga lagi.

''Iya, aku berharap dengan kejadian yang pernah kualami akan membuatku lebih berhati-hati memilih laki-laki manapun,'' ucapku sambil tersenyum senang.

Bunga pun sama halnya denganku, dia terlihat sangat bahagia melihat aku seperti ini sekarang yang tak lagi merasa sedih seperti kemarin.

****

''Saya terima nikahnya Sintia Binti Anugerah dengan mas kawin seperangkat alat shalat dibayar tunai.''

Terdengar begitu tegas ketika Mas Bagas—mantan sua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Siti Mala
klamaan updernya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status