Selama kenaikan basis kultivasi Zhang Xu Feng, lawannya yang tak lain adalah Zhu Hao seakan merasakan keanehan dengan tubuhnya. Aliran darahnya terasa ditekan kuat hingga tak kuasa mengendalikan tubuhnya sendiri dan akhirnya Zhu Hao jatuh dalam posisi berlutut di hadapan Zhang Xu Feng. Tubuhnya kaku tak bisa digerakkan, Zhu Hao hanya bisa mempertahankan diri dengan cara memfokuskan energi internalnya dalam jiwa dan pikirannya guna menyeimbangkan Qi energi dalam tubuhnya.
“HIAATT!!!” teriak Zhang Xu Feng dengan lantang seraya mengangkat pedangnya yang telah memanjang sekitar 50 Cm. Pedangnya mengeluarkan sinar emas, lalu menghantam Zhu Hao hingga tubuhnya terpental jauh keluar dari panggung arena.“Ouucchhh! Hah?” Zhu Hao terkecoh kala mendapati dirinya telah keluar dari garis batas.Semua orang tercengang menyaksikan pertarungan yang cukup berkesan di mata mereka. Pada tahap ini, ternyata bukan Zhu Hao yang memenangkan perlombaan, melainkan Zhang Xu Feng. Tentu saja, semua orang tak pernah menebak hasil akhirnya.“Apa yang terjadi? Apa pecundang itu baru saja mengalahkan Zhu Hao?”“Tidak mungkin! Kita semua tahu Zhu Hao lebih hebat dari pecundang itu. Dia pasti telah menggunakan metode kultivasi terlarang.”“Praktisi iblis! Zhang Xu Feng, akuilah! Kau pasti telah berkultivasi iblis.”“Benar. Semua orang tahu kau tidak bisa berkultivasi. Tidak mungkin kau bisa tiba-tiba mencapai tingkat ini!”“Zhang Xu Feng mata-mata Sekte Iblis!”“Dasar curang! Kau hanyalah iblis jahat!”“Zhang Xu Feng, kau pantas mati!”Serentak para murid yang tak percaya dengan hasil pertandingan, langsung mengalihkan isu tanpa alasan berdasar. Mereka tanpa ragu menuduh Zhang Xu Feng yang tidak-tidak.“Aku … aku tidak tahu kenapa … bukan. Bukan seperti itu. Aku bukan mata-mata Sekte Iblis. Aku juga tidak pernah berlatih sihir iblis.” Zhang Xu Feng kebingungan dan panik mencari cara untuk mengelak tuduhan-tuduhan yang ditimpakan kepadanya.“Semua murid, mohon tenang. Untuk perlombaan hari ini, cukup sampai di sini dan akan dilanjutkan di hari esok. Sedangkan Zhang Xu Feng, setelah perlombaan berakhir, silakan datang ke Aula Utama,” ucap sang Juri guna menghentikan keributan.***Zhang Xu Feng dipanggil ke Aula Utama untuk diperiksa dan diadili oleh para guru Sekte Taiyun. Mereka juga memeriksa tubuh Zhang Xu Feng, namun sayangnya mereka tidak menemukan tanda-tanda energi jahat dalam tubuhnya. Kemudian, mereka juga memeriksa pedang berkarat milik Zhang Xu Feng. Hasilnya pun cukup mengecewakan, karena essensi pedang itu ternyata sangat murni. Karena kurangnya bukti, maka Zhang Xu Feng akhirnya dapat terbebas dari tuduhan.“Zhang Xu Feng, bagaimana?” Mu Lan langsung menghampiri Zhang Xu Feng selepas meninggalkan Aula Utama.Zhang Xu Feng menjawab dengan gelengan kepala dan senyum tipis. Cukup misterius, Mu Lan tidak mengerti makna isyarat Zhang Xu Feng.“Jadi, bagaimana hasilnya?” uliknya.“Tidak ada masalah. Hanya salah paham,” jawab Zhang Xu Feng.“Syukurlah. Sudah kuduga kau bukan orang seperti itu. Mereka saja yang terlalu keterlaluan. Tidak bisa dibiarkan!” celetuk Mu Lan dengan geram.“Senior, benar tidak masalah. Mulai sekarang, sekali pun mereka berusaha menjatuhkanku … itu tidak akan berpengaruh lagi,” ujarnya.“Benar. Sepertinya, sekarang aku mengerti kenapa Ketua Sekte menjadikanmu murid satu-satunya. Jika dilihat-lihat, kau juga tidak seburuk itu. Bahkan kau sudah berhasil memberi pelajaran kepada murid berengsek itu.” Bermaksud memuji.“Senior, kau juga sangat hebat. Semua orang juga mengakui kehebatanmu. Kau salah satu dari sekian banyaknya murid berbakat yang telah berhasil mencapai tingkat kultivasi ke-9,” pujinya balik.“Kemampuan akan meningkat jika kita giat berlatih. Percayalah, suatu hari nanti kau pasti bisa melampauiku.”Selang beberapa saat kemudian, tiba-tiba muncul fenomena aneh dari balik Bukit Batu Permata, tempat kultivasi tertutup Ketua Sekte Murong. Cahaya Emas yang menyilaukan menembus ke langit. Qi spiritual Yin dan Yang langit dan bumi berkumpul mengelilingi Bukit Batu Permata. Semua orang di Sekte Taiyun menyaksikan fenomena yang mengesankan itu dengan perasaan kagum.“Akhirnya … apa ini tandanya, Ketua Sekte akhirnya mencapai Keabadian Emas (Jinxian),” gumam Mu Lan.“Keabadian Emas?” Zhang Xu Feng bertanya karena belum mengerti Tahapan Budidaya Abadi.Semua orang mengetahui bahwa Ketua Sekte Murong telah mencapai Tahapan Budidaya Abadi.Tahapan Budidaya Abadi diantaranya yakni:1. Setengah Abadi/Peri2. Manusia Abadi3. Bumi Abadi/Dixian4. Abadi Surgawi/Tianxian5. Keabadian Emas/Jinxian6. Taiyi Abadi7. Daluo Abadi8. Raja Surgawi9. Yang Mulia Abadi10. Kaisar Langit.Fenomena di Bukit Batu Permata menerangkan bahwa Ketua Sekte Murong akhirnya berhasil mencapai Tahapan Budidaya Abadi ke-5. Saat seseorang telah mencapainya, maka raganya akan meninggalkan dunia fana dan naik menjadi dewa Alam Surgawi.“Apa itu artinya … guruku tidak akan pernah menemuiku lagi?” Zhang Xu Feng sangat sedih karena kini dia benar-benar ditinggalkan.“Ketua Sekte Murong adalah kebanggaan Sekte Taiyun. Selama berabad-abad, hanya Ketua Sekte kita yang berhasil naik menjadi Dewa Alam Surgawi. Jangan sedih. Sekarang ‘kan ada aku yang menemanimu,” hibur Mu Lan sembari merangkul Zhang Xu Feng.Dalam hatinya telah menganggap Zhang Xu Feng sebagai adik seperguruannya. Usia Zhang Xu Feng dan Mu Lan terpaut 5 tahun. Zhang Xu Feng kini telah berusia 18 tahun, sedangkan Mu Lan telah berusia 23 tahun.***“Murong telah naik menjadi Dewa. Sepertinya, ini adalah kabar baik bagi Sekte Iblis kita. Itu artinya, Sekte Kebenaran sudah tak memiliki bakat terkuat lagi. Hahahaha!”Di sebuah Menara Pagoda Iblis, seorang pria bertubuh tegap dengan menggunakan penutup kepala yang senantiasa menyamarkan identitasnya tampak sangat bahagia. Merayakan peluang yang akan berpihak kepadanya.“Selamat, Ketua! Sebentar lagi, harapan Anda akan segera terwujud,” cetus sang Ajudan yang memberi selamat dengan posisi berlutut. Sementara sang pria misterius membelakanginya.“Saat tiba saatnya, dunia akan berlutut padaku. Aku akan menaklukkan dunia! Hahaha,” ucapnya dengan percaya diri seraya membentangkan kedua lengannya. “Sebentar lagi, Sekta Taiyun akan menyeleksi murid baru. Bagaimana dengan tugas yang kuperintahkan? Apa kau sudah mengirimkan para mata-mata?” tanyanya.“Anda tidak perlu khawatir. Saya sudah menyiapkannya.”“Hahaha. Bagus … Bagus.”Setelah fenomena berakhir, pria misterius itu bersama ajudannya menuruni Menara Pagoda Iblis. Kemudian, menuju ruang bawah tanah rahasia dan dilindungi dengan formasi. Tempat di mana mereka bereksperimen menggunakan tubuh manusia.Mereka telah menangkap banyak manusia sebagai bhikku. Dengan menggunakan satu artefak magis, mereka berhasil menjadikan para manusia itu boneka hidup yang kuat dan ganas. Di antara para manusia itu, ternyata ada banyak yang mengenakan seragam sekte kebenaran. Pria misterius itu menyerap kultivasinya terlebih dahulu guna meningkatkan budidaya, barulah mengubahnya menjadi boneka hidup yang kuat dan ganas.“Jika kita berhasil mendapatkan 4 artefak magis lagi, maka para boneka kesayanganku ini pasti tak terkalahkan. Hahaha!”“Lihatlah siapa yang datang. Pemenang kita. Oy, pecundang, kemarilah!” seru salah seorang saudara seperguruan Zhang Xu Feng yang telah lama menunggu kedatangan Zhang Xu Feng di kediamannya. Malam itu, dia tak hanya datang seorang diri. Para rekannya yang ada di sana turut menyambut kedatangan Zhang Xu Feng. Seperti biasanya, mereka telah mengobrak-abrik kediaman Zhang Xu Feng. Namun, kali ini mereka tidak membawa pakaian kotor mereka. Tatkala Zhang Xu Feng datang, mereka menyambut hangat dengan seulas senyum semringah penuh aura kelicikan. Yang paling mencolok dari mereka semua adalah Zhu Hao, lawan yang berhasil dikalahkan Zhang Xu Feng dalam perlombaan tadi siang. “Lihatlah raut wajah pengecutnya. Bukankah tadi siang kau sangat hebat? Semuanya, apa kalian tidak penasaran dengan sihirnya?” “Bagaimana jika kita mengujinya?” “Ohoy, janganlah. Kita bisa dibuat babak belur nanti.” “HAHAHA.” “Kalau begitu, kita lihat bagaimana dia membuat kita babak belur.” Salah seorang dari merek
Usai seluruh pengumuman turnamen diumumkan, kemudian Ketua Sekte baru yakni Ketua Tian pun mengumpulkan para pemenang 10 besar turnamen, termasuk Zhang Xu Feng yang masih merasa kemenangannya tak masuk akal pula berkumpul di dalam aula utama Sekte Taiyun. “Bukankah dia Zhang Xu Feng?” “Benar, itu dia. Yang benar saja. Bisa-bisanya dia mendapatkan peringkat 9. Juri yang menilainya sungguh tidak adil.” Beberapa murid Sekte Taiyun yang berkumpul di aula kerap membicarakan kemenangan Zhang Xu Feng yang dianggap tak masuk akal. “Apa kalian lihat-lihat? Ah, aku tahu. Kalian pasti iri ‘kan karena tidak bisa sebaik Zhang Xu Feng. Akui saja!” celetuk Mu Lan seraya memajukan dagunya ke sekelompok murid yang ada di aula. “Hah! Kau pasti sedang bercanda. Untuk apa juga kami iri kepada pecundang sepertinya?” tantang murid wanita bernama Shen Yuan yang memenangkan peringkat 8. “Memang dua orang yang cocok,” ejeknya seraya memincingkan lirikannya. “Kalian memang cocok. Dua orang yang masuk sekt
Tidak ada cara lain lagi. Satu-satunya cara menghentikan keagresifan Tian Chun hanya dengan menyegel tubuhnya ke dalam peti es yang ditempeli banyak jimat. Tubuh Tian Chun akhirnya berhasil disegel, lalu dirantai dengan kuat, dan juga diberi formasi. Menurut pendapat Tetua Chonghua, Tian Chun yang saat ini sudah tak lagi bernyawa. Hanya menyisakan jasad kosong yang telah sepenuhnya menjadi boneka yang telah dikendalikan. Setelah berhasil menyegel tubuh Tian Chun di sebuah goa, Ketua Sekte dan Tetua Chonghua akhirnya meninggalkannya dalam keadaan khawatir. Sedangkan di aula utama, para murid telah lama menunggu kedatangannya. *** “Menurutmu … apa yang di maksud boneka hidup oleh Ketua Sekte?” tanya Mu Lan kepada Zhang Xu Feng yang sejak tadi hanya melamun sepanjang perjalanan menuruni gunung. “Ah? Aku tidak tahu. Mungkin … .” “Manusia hidup yang bisa memakan manusia. Zhang Xu Feng, hati-hati boneka hidup itu akan memakanmu. Haaarggh!” Mu Lan menakut-nakuti Zhang Xu Feng hingga berh
“Di mana ini? Arrggh,” lirih Zhang Xu Feng sembari memegangi kepalanya yang terasa sangat pusing. Samar-samar pandangannya mengedar ke sekitar dan mendapati saudara seperguruannya yang lain terkurung di sebuah sel penjara. Suara bising suara banyak orang yang meminta pertolongan menggema ke seisi ruangan. Akan tetapi, anehnya Zhang Xu Feng tak melihat orang lain selain kedua seniornya. “Senior! Senior!” panggil Zhang Xu Feng dengan lantang. Berusaha keras membangunkan Mu Lan dan juga Mu Gang. “Senior!” Tap … Tap … Tap … Reflek Zhang Xu Feng menutup mulutnya tatkala mendengar suara langkah kaki yang saling bersahutan. Selang beberapa menit kemudian, muncullah seorang pria yang asing namun sepertinya Zhang Xu Feng pernah melihatnya di satu tempat. ‘Ternyata itu mereka,’ batin Zhang Xu Feng. Teringat terakhir kali sebelum mereka tak sadarkan diri, dua orang pria asing tiba-tiba muncul dan sepertinya itu mereka. Set! Dengan sigap Zhang Xu Feng membaringkan tubuhnya seraua memejamka
Hantaman keras membanting tubuh Zhang Xu Feng dan ketiga seniornya. Dari arah tak terduga, muncul seorang manusia yang tak tampak seperti manusia. Ya, manusia itu adalah salah satu manusia boneka hasil eksperimen. Kekuatannya jauh lebih kuat daripada manusia biasa. Sementara Mu Lan dan Mu Gang yang berusaha melawannya justru dibuat babak belur."Errrgghhh!" erang Mu Lan tatkala monster itu berhasil mencekik leher Mu Lan dan mengangkat tubuhnya hingga melayang."Seniorr!!!" teriak ZhangXu Feng.Sementara Mu Gang reflek melancarkan serangan, namun gagal karena serangannya terpental melukai dirinya sendiri."Oucch!" erang Mu Gang yang jatuh tersungkur membentur dinding gua.Zhang Xu Feng bergegas menghampiri Mu Gang seraya membantunya berdiri."Jangan sentuh aku! Ini semua karenamu. Jika saja kita ... lupakan! kau memang sangat merepotkan!" cerca Mu Gang dengan sikap ketus dan tatapan tajam dan dingin. Baru saja bangkit, Mu Gang tanpa putus asa menyerang sang monster yang tak juga melep
Melihat kondisi Mu Lan yang sungguh mengenaskan kala disisa oleh Jiu Lu, sangatlah menyayat hati Zhang Xu Feng dan Mu Gang. Mereka merasa sangat tidak berguna. Karena di saat seperti ini, mereka tak dapat berbuat apa-apa dan hanya bisa menyaksikan Mu Lan yang berteriak, mengerang kesakitan tatkala ilmu sihirnya diserap oleh Jiu Lu. Sementara Jiu Lu tak berhenti tertawa bahagia ketika melihat korbannya begitu tersiksa."Memohonlah padaku. Minta aku berhenti dan segera berikan Permata Empedu Merak kepadaku!" cetusnya dengan mata terbelalak kemerahan. Menatap Mu Lan yang tersiksa dengan perasaan bersemangat.Jiu Lu sengaja menghentikan perbuatannya dan membiarkan Mu Lan mengambil napas. Napas Mu Lan terengah-engah. Keringat dingin tak henti membasahi sekujur tubuhnya. Wajahnya pucat pasi bak mayat hidup. Ia amat sangat lemah tatkala energi kultivasinya telah diserap banyak oleh Jiu Lu."Cuih!" Meludahi wajah Jiu Lu. Bahkan ketika penampilannya telah dibuat mengenaskan sedemikian rupa, Mu
"HIAATTTT!!!"Reaksi tubuh Zhang Xu Feng sangat dahsyat tatkala jiwanya telah kembali ke dunia nyata. Essensi yang mengalir di dalam merdian tubuhnya terasa hampir meledak. Beriringan dengan pedang berkarat melayang menghampirinya. Tak seperti sebelumnya, pedang milik Zhang Xu Feng memancarkan cahaya merah. "Zhang Xu Feng? apa yang terjadi dengannya?"Semua yang ada di sana tercengang menyaksikan adegan yang mereka lihat secara langsung. Zhang Xu Feng mulai mempusatkan fokusnya terhadap lawan, hingga akhirnya Pedang Darah berhasil menargetkan lawannya. Tubuh Jiu Lu kaku tak dapat digerakkan. Sedangkan Pedang Darah seakan menyerap sesuatu dari tubuh Jiu Lu. Sesuai dengan namanya. Pedang Darah menyerap darah musuhnya hingga kering kerontang. Jiu Lu mati dengan cara yang mengenaskan. Tubuhnya mengering dan hanya menyisakan kulit dan kerangka saja.Setelah berhasil membunuh Jiu Lu, Pedang Darah melepaskan ikatan di tubuh Mu Lan dan Mu Gang. Kemudian, Zhang Xu Feng pingsan tak sadarkan d
"Mana orangnya?""A-ampun, Tuan. Mereka berhasil melarikan diri dan ... membebaskan semua yang berhasik kami tangkap." Menjawab dengan ragu bercampur rasa takut yang mendominasi.DUAK!Pria yang tampaknya adalah seorang pemimpin itu tanpa ampun menghempaskan bawahannya yang tengah berlutut. Ia menggunakan teknik sihir tingkat tinggi sehingga bawahannya terpelanting jauh hingga keluar dari pintu ruangannya.Jatuh tersungkur dan terluka, namun tetap memaksa merangkak masuk ke dalam ruangan lagi. Kemudian, bawahan itu angkat bicara, "Ampun, Tuan. Saya pantas mati," cetusnya sembari merangkak menghampiri tuannya.Set! Pria yang diagungkan sebagai tuannya pun gegas mencekik leher bawahannya hingga kakinya tak menapak di perpijakan."Tidak, bukan pantas mati. Tapi kau harus mati!" Pria itu semakin mengeratkan cengkramannya hingga membuat bawahannya lemah tak berdaya. Akan tetapi, bawahannya tanpa kuasa melakukan perlawanan dan memilih untuk pasarah.DUAK!BRUK!Sekali lagi, bawahannya dihemp