Share

18. Hukuman

Tangan putih Bintang kini ternodai warna merah pekat dengan bau anyir tercium menyengat dihidungnya, isakan tangisnya tak dihiraukan oleh sang pelaku yang tengah mengukir namanya ditangan Bintang. 

Semakin memberontak maka Bintang harus bersiap menerima rasa sakit yang lebih, karena kemungkinan pisau tajam milik Sandi akan merobek lebih besar kulitnya jika ia tak bisa diam. Maka ia pasrah ketika Sandi mengukir namanya ditangan Bintang. 

"San gue mohon udah!" pinta Bintang sambil terisak dan merintih. 

"No! Masih ada dua huruf lagi!" ujar Sandi sambil menekan pisaunya tepat ketika hiruf N selesai diukir.

"AKKHHH, Gue mohon San udah, sakit," Rintih Bintang. 

"Diam Ra! Kamu mau pisau ini pindah ke pipi mulus kamu?" tanya Sandi dengan senyum manisnya.

Bintang menggeleng pelan, ia sudah tak tahan dengan bau anyirnya, kepalanya pun berkunang-kunang dan kepalanya seperti tertimpa beban membuat ia ambruk seketika.

S

Queen typo

Warning!! Terdapat adegan berdarah.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status