Share

Menjaga Perasaan Amara

“Apa yang kalian lakukan?”

“Satria menfitahku, Pa.” Abian masih mengepalkan tangannya, apalagi melihat adiknya tersenyum sinis padanya.

Atmaja menatap Satria. Apa yang terjadi pada kedua putranya itu, memang mereka berdua jarang akur, tapi tidak pernah sampai berkelahi seperti ini.

“Ini kenyataan, Pa. Anak kesayangan Papa ini menyewa kamar hotel bersama wanita.”

“Astagfirullah.”

Plak!

Maria langsung menampar putra sulungnya mendengar ucapan Satria, dia sudah terpukul dengan masalah pernikahan Abian masih ditambah kenyataan tentang kelakuan buruk Abian,

“Ini tidak benar, Ma, dia menfitnahku.”

“Lali-laki dan perempuan dalam kamar hotel apa yang mereka lakukan?” Satria masih mengatakan apa yang dia lihat, dia sangat jijik mengingat kelakuan kakaknya. Kakak yang selama ini dia lihat sebagai lelaki baik-baik, tapi ternyata berani berzina.

“Kami tidak melakukan apa-apa, kami hanya ….”

“Sudah diam, sekarang juga bawa wanita itu ke sini, Papa tidak mau kalian melakukan hal kotor lagi.”

“Tapi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
hei anjing, jgn hidup dikasihani terus. apa kau g cukup punya akal sehat utk mandiri. punya malu dan harga dirilah agak sedikit!!
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
kok aku nangis nggak tega sama Amara semoga si DAJJAL Abi kena KARMA
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status