Share

Bab 17

Hagan sudah mengubah posisi tidurnya sebanyak puluhan kali, tetapi mata tak kunjung mau terpejam. Padahal, beberapa jam lagi, pagi sudah akan datang. 

Duduk di atas ranjang, Hagan mengusap wajah kasar. Ia menengok ke arah Liara yang pulas, rasa kesal itu kembali bercokol di dada. 

Sudah dua hari sejak pertengkaran kecil mereka di depan Orlando. Sejak itu pula hubungan mereka sedikit tidak baik-baik saja. 

Liara tidak mendiamkannya. Perempuan itu mengajaknya bicara, tetapi Hagan bisa menangkap keterpaksaan dari setiap kalimat yang dilontarkan. Mungkin, Liara hanya melakukan pekerjaannya. Kompensasi dari bayaran yang tiap minggu Hagan transfer. 

Sementara Hagan, ia ingin si istri meminta maaf dan yang paling penting mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Ia tak ingin perempuan itu terpaksa atas segala hal yang mereka lakukan. Karenanya, Hagan bahkan tak menyentuh perempuan itu sejak dua hari lalu. 

Uring-uringan, mudah ma

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status