Share

Bab 30

Citra berdiri dan melangkah setengah hati menemui Aara, di dalam kamar. Dia merasakan suasana pagi ini, sangat tidak mengenakkan. Semua pikiran negatif, sudah berkecamuk dalam kepalanya. Dia terus bertanya, tujuan Haikal menemui Aara.

“Citra?” Aara terkejut, melihat kehadiran Citra. “Iya!”

“Kamu sudah dari tadi?”

“Iya, aku ngobrol di depan, dengan tante Sinta.”

“Kamu kenapa? Kok mukanya panik gitu?”

“Ra, ayo keluar. Ada tamu untuk kamu?”

“Tamu?”

“Iya, Haikal anaknya om Harun.”

“Yang di rumah sakit itu?” Aara memperjelas. “Iya. Ayo cepat! Dia udah dari tadi lho.”

“Ada urusan apa?”

“Mana aku tahu? Ayolah! Enggak enak ditungguin!”

Masih dengan kebingungannya, Aara mengganti pakaiannya dan menemui Haikal di ruang tamu. Citra tetap bersamanya.

“Assalamu’alaykum,” sapa Haikal, ramah. “Wa’alaykumussalam,” jawab Aara, tersenyum.

Aara dan Citra, duduk di depan Hai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status