Share

34. Pendekar Aneh

Kabut yang makin tebal dan makin dingin membuat Zhou Shen tidak bisa melihat apapun.

"Naga Emas! Kamu masih sadar?" tanya Zhou Shen yang merasa gemetar oleh dinginnya kabut di Lembah Hantu ini.

Tidak terdengar sahutan dari Naga Emas.

"Aku sendirian di sini. Semoga aku cepat menemukan Pendekar Aneh ini!" gumam Zhou Shen dalam hati.

Rasa dingin yang makin menusuk tulang membuat Zhou Shen mengerahkan tenaga dalam untuk menjaga tubuhnya tetap hangat.

Huuu ... Huuu ... Huui ...

Suara hantu atau hembusan angin ini mulai terdengar lagi di tengah kabut yang menghalangi pandangan Zhou Shen.

"Jangan sampai hantu-hantu kelaparan itu muncul lagi!" ujar Zhou Shen dalam hati.

"Pendekar Aneh! Aku datang dengan damai! Kalau kamu ada di Lembah Hantu, keluarlah!' seru Zhou Shen yang tidak ingin berlama-lama lagi di tengah kabut dingin dengan suara angin yang menderu-deru yang lebih mirip suara hantu kelaparan.

Hembusan angin di tengah kabut dingin ini makin kencang menerpa wajah Zhou Shen.

Walaupun mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status