Silakan Dibaca.
Bukit yang luas, di mana padang rumput tumbuh membentang jauh. Tidak ada pepohonan, akan tetapi tempat itu sangat cocok untuk bersantai.Terlihat seorang pemuda tengah terbaring pucat di sana. Di sebelahnya terdapat botol yang bertulisan ‘Air Roh.’Air Roh sendiri ialah sebuah ramuan yang paling dicari oleh berbagai orang. Mereka mencari air tersebut untuk meningkatkan kualitas kultivasi mereka itu.Namun, sayangnya pemuda yang meminum Air Roh tersebut, telah ditipu. Botol itu sendiri terlihat mengeluarkan cairan hijau dan tepat saat cairan mengenai rumput di tanah, hal yang menakjubkan terjadi.Terlihat rumput hijau perlahan menguning, kemudian layu dan berubah menjadi potongan-potongan kecil, lalu berakhir diterpa oleh angin. Melihat kejadian itu, racun tersebut menandakan sangat berbahaya bagi makhluk yang menyentuhnya.Pemuda ini mati, akan tetapi sebuah pusaran tak terlihat muncul di langit. Bola putih cerah melesat cepat menuju ke tubuh pemuda tersebut.Tubuh pemuda itu bergetar, kemudian wajah pucatnya perlahan-lahan memerah dan vitalitas kehidupan mulai meningkat.Perlahan-lahan mata pemuda tersebut terbuka, dia mengerut ketika melihat langit yang begitu cerah dan warnanya biru. Entah mengapa, pemuda ini merasa telah berada di tempat lain.“Aku sebenarnya berada di mana ini?” Satu kalimat yang menggambarkan situasi pemuda tersebut. Namun, kilasan ingatan sebelumnya akhirnya ditampilkan.Hamparan tanah yang luas, berbagai kawah besar terlihat jelas. Banyak darah berceceran di tempat itu. Mayat baik manusia maupun makhluk berbentuk aneh tergelatak di sana. Atmosfer udara di sekitar benar-benar mencekik siapa pun yang hadir.Di sudut tempat tersebut, dua sosok saling memandang. Mereka menatap dalam seolah pertemuan mereka sudah ditakdirkan oleh dewa yang di atas.Kedua orang ini berbeda, satu ialah manusia dan yang lainnya memiliki postur tubuh layaknya manusia. Namun, dua tanduk besar mengarah ke belakang. Dia memakai jubah hitam dengan sayap hitam di belakang. Dua taring panjang juga terlihat di mulutnya.Sosok ini biasa disebut Chimera. Dikenal dengan sebutan Chimera karena makhluk itu ialah perwujudan dari manusia dan monster. Mereka lebih kuat dari manusia, sehingga dominasi mereka lebih tinggi daripada yang lain.Namun, semua itu dipatahkan oleh sosok manusia yang berdiri di depan Chimera itu. Lelaki ini terlihat seperti pemuda berumur dua puluh tahun. Namun, ini adalah penampilan luar saja. Sementara dia merupakan sosok yang sudah berumur panjang.“Kong Lao, manusia seperti kalian seharusnya mati!” Chimera berkata dengan nada datar. Makhluk ini penuh amarah, ketika melihat pasukannya di bantai oleh para manusia yang mana tingkatan mereka dua kali di bawah Bangsa Chimera.“Long Han, bangsamu benar-benar menjijikkan. Selama beribu-ribu tahun lamanya, kau masihlah tetap sama. Aku Kong Lao akan membunuh seluruh monster jahat sepertimu!” Kong Lao membalas dengan dingin.Mendengar perkataan Kong Lao, tentu membuat Long Han mendengus ringan. Tangan miliknya berubah menjadi cakar. “Kalau begitu, mari bertarung dan kita tentukan siapa yang akan menang dan kalah!”“Majulah, aku akan membunuhmu!” Kong Lao mengangkat pedangnya dan mengarahkan mata pedang tepat lurus ke wajah Long Han.Ekspresi keduanya serius, kemudian mereka berdua berubah menjadi siluet dan akhirnya saling berbenturan di tengah-tengah. Benturan keduanya tidaklah normal, seluruh tanah di dekat mereka dalam sekejap hancur.Butuh beberapa hari untuk mereka menyelesaikan pertarungan. Waktu ini tidaklah singkat, dunia yang mereka gunakan sebagai medan perang, kini hancur total.Kong Lao dan Long Han sendiri tidaklah baik, tubuh mereka penuh luka. Bahkan nafas keduanya tak beraturan dan juga seluruh pakaian yang dikenakan hancur tanpa sisa.“Aku tidak menyangka, kau sekarang memiliki kekuatan yang begitu kuat.” Long Han tentu terkejut, sebelumnya dia sudah bertarung melawan Kong Lao. Dirinya paling memahami seberapa kuat orang tersebut.“Hm, meski tubuhku manusia. Namun, kekuatan yang kumiliki tidaklah terbatas!” Kong Lao berkata dengan tegas. Sorot matanya menajam, kemudian pedang miliknya mulai bersinar.Long Han juga tidaklah pasif. Cakar miliknya mulai bersinar dan keduanya melesat cepat saling berbenturan di tengah-tengah jalan.“Long Han!”“Kong Lao!”Dua orang meraung penuh semangat, pedang terhunus dan cakar melesat. Benturan dua tersebut mengakibatkan ruang di sekitar bergerak. Tanah-tanah di dunia medan perang hancur dan tak berbentuk kembali.Keduanya terpental dan akhirnya terbaring di tanah. Mereka terengah-engah dan merasakan bahwa tubuh keduanya tidak dapat bergerak kembali.Mereka tidak berbicara satu sama lain, hanya menatap dengan penuh amarah dan kebencian. Namun, perasaan keduanya syukur serta penuh akan semangat.Tepat ketika keduanya telah usai, lubang hitam muncul di tengah-tengah kedua orang itu. Hal ini sontak membuat mereka terkejut, akan tetapi tidak dapat mengambil tindakan apa pun.“Kalian berdua telah merusak Alam Semesta! Sebagai hukuman kalian, pergilah menuju ke dunia lain!” suara asing terdengar di telinga Long Han dan Kong Lao, mereka terkejut dan saat berikutnya dua perkamen muncul dari dalam lubang hitam tersebut.Kedua perkamen itu berwarna hitam dan putih. Masing-masing bergerak ke dalam diri mereka. Long Han dan Kong Lao tidaklah bisa melawan. Mereka ingin tahu nama orang yang telah bicara itu, akan tetapi pusaran seketika muncul di bawah tubuh keduanya.Long Han dan Kong Lao terisap ke dalam lubang tersebut. Perlahan-lahan pusaran menghilang, begitu juga pusaran yang berada di tengah kedua orang sebelumnya.“Semoga kalian menikmati dunia baru itu!”To be Continued.Hamparan rumput hijau yang luas, terlihat seorang lelaki tengah duduk dengan ekspresi bingung. Lelaki ini memandang ke kanan dan kiri, akan tetapi tidak menemukan apa yang dirinya cari.“Aku berada di mana?” pemuda ini memakai pakaian putih yang mana dilapisi lagi oleh pakaian berwarna biru. Sabuk hitam mengikat pinggangnya, sehingga terlihat pakaian tersebut layaknya milik seorang seniman bela diri.Detik berikutnya, pemuda ini memegang kepalanya segera. Rasa sakit menghantam pikirannya dan berbagai rangkaian ingatan muncul dalam sekejap.Ingatan pertama ialah saat pemuda tersebut berhadapan dengan pria paruh baya. Mata pria paruh baya tersebut dingin dan dirinya mengucapkan kata yang benar-benar menusuk. “Kong Lao, kau benar-benar sampah dan aib Klan.”Ingatan kedua ialah saat pemuda itu berjalan di jalanan kota. Semua orang menertawakan dirinya dan terus mengejek sampah dan tidak berguna untuk Klan. Bahkan ada yang melempari dirinya dengan telur busuk.Ingatan ketiga ialah yang pali
Di pohon tak jauh dari tempat Kong Lao berada. Satu sosok orang berpakaian serba hitam memandang penuh dengan keseriusan. “Aku tidak menyangka, Tuan Muda benar-benar menyembunyikan dirinya.”Pria berpakaian serba hitam ini benar-benar terkejut, dia sebenarnya tahu bahwa tuan muda tidaklah ada harapan. Dia sebenarnya merasa kasihan akan Patriark. Namun, ketika melihat pertandingan di depan mata, perasaan kasihan itu menghilang dalam sekejap.‘Level Tuan Muda sama sekali tidak berubah. Masih nol, akan tetapi aku merasa dia berada di level yang lain.’ Pria serba hitam ini berpikir dengan tenang, kemudian dia tetap diam dan mengawasi tuan mudanya itu.Sementara itu, bayangan hitam terus melesat dan akhirnya masuk ke bangunan megah di kota. Bangunan besar itu berlantai tiga, pemilik asli bangunan tersebut berada di ruangan lantai tiga.Tiba di ruangan lantai tiga, bayangan hitam berhenti di belakang sosok pria paruh baya dalam ingatan Kong Lao sebelumnya. Bayangan hitam menunduk dan berubah
Kota Bulan Merah, sebuah kota yang terletak di antara dua gunung yang paling dikenal gunung kembar. Mereka memiliki ketinggian yang sama dan penuh akan pepohonan yang mana daunnya tertutup oleh salju tebal.Kota ini sendiri memiliki tiga musim yang selalu berganti setiap saat. Ketiga musim itu ialah semi, panas dan salju.Kota Bulan Merah juga dikenal sebagai kota yang memiliki penjualan kayu tertinggi. Hal ini karena berbagai pohon di kota tersebut benar-benar berkualitas bagus.Juga, mereka memiliki berbagai toko yang menjual obat, ramuan, rempah-rempah, senjata dan masih banyak lagi. Tentu dengan hadirnya toko-toko itu, membuat kota semakin semarak.Keramaian kota sangat wajar, banyak pedagang asing yang ingin singgah dan membeli untuk perdagangan di kota selanjutnya.Tidak ada yang berani membuat onar di kota tersebut. Di bawah tuan kota sendiri, ada empat klan terkuat dan ada juga klan-klan kecil yang tentu memiliki kekuatan tidak lemah dari mereka.Kali ini, Kong Lao berjalan di
Pelayan perempuan yang mendengar suara tersebut, seketika merinding dan penuh akan rasa takut. ‘Mengapa sampah ini begitu menakutkan?’Sementara itu, di ruangan atas toko. Seorang perempuan cantik tengah duduk sambil memejamkan mata. Namun, ketika merasakan niat membunuh di bawah. Mata perempuan ini melebar dan tubuhnya sedikit gemetar.“Niat membunuh yang kuat, sudah berapa manusia yang sudah dia bunuh!” Perempuan cantik itu melebarkan matanya. Dia menyadari asal dari niat membunuh tersebut.Hal ini membuat perempuan itu bergegas turun ke bawah dan tepat di lantai satu, dirinya melihat pemuda yang dianggap sampah oleh klannya sendiri.Perempuan cantik tersebut mengerut, kemudian dia merasakan niat membunuh itu berasal dari pemuda di depan. ‘Bagaimana mungkin? Orang yang dianggap sampah memiliki niat membunuh yang begitu padat!’“Oh, apakah kau pemilik toko ini?” Kong Lao yang semenjak tadi mengarahkan niat membunuh ke arah pelayan, segera teralih menuju seorang perempuan yang berada d
“Berhenti, sampah!” Seorang perempuan cantik menghadang perjalanan dari Kong Lao. Tentu hal ini membuat lelaki itu sedikit mengerut.“Siapa kau!” Kong Lao tidak pernah mengenali perempuan di depannya itu. Bahkan dalam ingatan asli pemilik tubuh, tidak ada sama sekali ingatan terkait dirinya.“Cih, ini pertemuan pertama kali kita! Juga, kedatanganku kesini ialah menghentikan kontrak pernikahan kita! Aku ingin memutuskan hal itu!” Perempuan tersebut berkata dengan suara keras.Seluruh orang di sekitar mereka berhenti dan memandang ke arah pertengkaran tersebut. Mereka semua juga mengenali Kong Lao itu.“Hei, mengapa sampah Klan Kong berada di tempat ini!”“Mana kutahu, seingatku dia hidup di pinggiran Klan dan tidak pernah masuk ke dalam Kota!”“Lalu siapa perempuan itu?”“Bukankah dia berasal dari Klan Hu, putri dari Patriark klan tersebut, Hu Rong!”Seluruh warga di sekitar area pertengkaran Kong Lao, seketika ramai. Mereka semua bergosip terkait pertempuran tersebut dan akhirnya ident
“Apakah benar begitu?” Seorang pria paruh baya tengah memandang ke arah luar jendela. Tepat di belakangnya sendiri ialah sosok berpakaian serba hitam layaknya bayangan.“Benar, Patriark. Tuan Muda sepertinya bersembunyi terlalu dalam.” Orang berpakaian serba hitam menunduk ke arah pria paruh baya tersebut.“Menarik, awasi saja terus. Sampai Turnamen Klan di mulai. Ingat, awasi jika ada gerakan mencurigakan dari Klan lain!” Patriark memberikan perintah dengan serius.“Dimengerti, Patriark!” Orang berpakaian serba hitam menjawab dengan patuh. Kemudian, dia melihat pria paruh baya di depannya melambaikan tangan.Tentu hal ini dirinya ketahui. Isyarat tanda bahwa dirinya boleh pergi. Orang berpakaian serba hitam seketika berubah menjadi kepulan kabut gelap, kemudian melesat pergi dari ruangan.Dalam ruangan sendiri, Patriark menatap keluar. Kemudian, tatapannya tertuju ke arah lembaran kertas di atas mejanya. Kertas-kertas tersebut ialah peserta yang akan ikut turnamen nantinya.Juga, di d
“Hutan Musibah, cocok untuk pelatihan Teknik Surga Petir milikku ini!” Kong Lao memandang ke arah hutan di depannya. Kemudian, dia melesat masuk ke dalam hutan tersebut.***Sementara itu, dua pengawas yang mengawasi Kong Lao, kini tiba di rumah tempat Kong Lao berada. Namun, ekspresi kedua orang itu berubah.“Adik Ji, sepertinya Tuan Muda tidak ada di rumah. Apakah kau bisa melacak keberadaannya?” Pria yang berpakaian serba hitam bertanya dengan nada khawatir.“Tenang Kakak Lu, aku bisa melacak keberadaan Tuan Muda!”Zhan Ji, dia adalah pria yang mengawasi Kong Lao bersama dengan Zhou Lu. Mereka berdua sangatlah setia dengan keluarga Kong, bahkan mereka siap untuk mati demi keselamatan keluarga Kong tersebut.Zhan Ji berdiri di depan tempat tinggal Kong Lao, kemudian ekspresi wajahnya mulai menjadi serius. “Kakak Lu, ikuti aku. Tuan Muda tengah melesat ke arah bukit bunga.”Zhou Lu mengangguk, kemudian kedua orang itu berubah menjadi bayangan hitam dan melesat pergi menuju ke arah buk
“Air ini, jangan bilang mata air seribu tahun, Stuci.” Kong Lao benar-benar terkejut ketika merasakan dinginnya air tersebut. Stuci, bisa dibilang air yang telah mengembunkan roh air selama bertahun-tahun. Air ini sendiri tidaklah mudah untuk ditemukan karena tempat yang biasa digunakan tidaklah banyak orang tahu. Kong Lao kali ini cukup beruntung menemui Stuci. Manfaat air itu sendiri ialah dapat memiliki sedikit esensi air, juga meningkatkan kekuatan di dalam tubuh. Menurut perkiraan Kong Lao sendiri, dia tidak bisa menyerap seluruh air Stuci tersebut. Namun dia tidak akan membiarkan seluruh mata air sia-sia begitu saja. Lelaki ini segera menemui masalah, bagaimana agar mata air tetap terjaga sampai semua dapat dirinya serap? Butuh beberapa menit untuk Kong Lao berpikir. Hanya satu cara yaitu menggunakan segel ilusi. Meski tingkat rendah itu sudah cukup untuk menyembunyikan tempat tersebut. “Dengan begitu, tidak akan ada orang yang mengetahui area ini. Sementara itu, aku perlu