Share

142. TEH HANGAT

Irene sedikit terkejut dengan apa yang baru saja terjadi padanya. Saat dirinya sedang berjalan mundur, tanpa sengaja dia menabrak nenek yang sudah tua dan renta, yang sedang membawa kayu bakar di punggungnya.

Seketika kayu yang dibawa sang nenek berjatuhan. Dengan cepat Irene langsung berjongkok dan membantu sang nenek merapikan ranting dan juga kayu tersebut.

“Nek, sekali lagi maafkan saya. Saya tidak sengaja,” ucap Irene dengan perasaan sangat bersalah.

“Ndak papa, Nduk,” balas sang nenek yang sudah renta tersebut sambil menatap Irene dan tersenyum.

“Biar saya yang bawa saja, Nek. Nenek tinggal di mana? Biar saya antarkan.”

Merasa sangat bersalah, Irene pun berinsiatif menawarkan bantuan.

“Tidak usah. Tidak apa-apa, rumah Nenek masih jauh,” balas sang Nenek.

Irene mendesah, “Apalagi rumah Nenek jauh. Biar saya yang batu, ya, Nek. Nenek jangan menolak,” paksa Irene.

Saking tidak mau ditolak bantuanya, Irene langsung menggendong kayu tersebut di punggungnya. Dia sedikit merin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Adny Ummi
sayang bngt, pdhl bagus awalnya. tp di pertengahan alurnya malah jadi ke klenik dan mistis, Thor ....
goodnovel comment avatar
hanim karim
bikin penasaran ni...nenek ni wujud di realiti ke?aduhhh akak pun seriau niii ...
goodnovel comment avatar
Yuni Fen
yeah,almost hepi ending
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status