Share

LUKA LIDAH SEMBUH DAN PERTEMUAN TERAKHIR

Tatapan Red, nama yang pasaran sekaligus nama yang sama dari salah satu pelayan putri Astra juga merupakan satu-satunya teman yang peduli pada Laura, ia menatap Laura dengan dingin.

"Red? Kau masih hidup?" tanya Laura.

"Stefen pasti akan menjemputku."

"Cukup, Estel! Kakakmu itu tidak akan pernah datang! Dia sudah membuangmu begini, bagaimana mungkin dia akan menjemputmu balik?!" geram Red dengan tatapan yang menakutkan.

"Kamu salah! Stefen pasti akan datang!" teriak Laura.

Tiba-tiba saja tubuhnya terdorong jauh dan berdiri di arena pertarungan.

Hosh hosh hosh

Nafas lelah setelah pertarungan yang hebat.

"Bunuh dia!"

"Bunuh bocah itu!"

"Potong tangannya!"

"Tebas lehernya!" teriak penonton yang antusias mendukung Laura.

Laura memegang pedang dengan tangan gemetar, tiba-tiba ia memperhatikan bayangan tubuhnya yang berubah menjadi beberapa tangan dan berjalan dari kaki hingga lehernya.

"Lepaskan! Ughh! Sesak!"

"Keluarkan amarahmu!" ucap sebuah suara. Bayangan tangan itu masih melilit leh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status