Share

CHAPTER 8

"Work is my therapy!"

***

Cuaca yang dingin membuat gadis pemilik sorot tajam dan mengintimidasi itu semakin hanyut dalam mimpi indah. Wajahnya yang biasanya flat dan cenderung kaku kala terjaga itu berubah teduh dan damai saat matanya terpejam dalam buaian mimpi.

Namun semuanya tiba-tiba berubah dan kembali seperti semula kala sebuah pesan masuk ke ponsel pintarnya.

Drtt drtt drtt!

"Hah? Sekarang?" batinnya

Beberapa saat kemudian..

"Lho Nay, kamu mau kemana pagi-pagi begini?" selidik Wiyana melihat Kanaya yang telah rapi dengan seragam kerjanya  

"A

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status