Share

Siapa yang Paling Buruk?

"Ngghh, kok gak ada orang? Ke mana-aduh, kaget. Ih, Rain bikin kaget aja."

Rain tersenyum manis, membelai kepala Dera pelan. "Udah bangun?"

Dera balas tersenyum. "Ke mana anak-anak? Udah bel pulang, ya?"

"Belum. Istirahat mereka. Pada ke kantin."

"Eh? Tumben satu kelas keluar. Biasanya mereka lebih banyak diem di kelas, lho."

Lihat? Bahkan setelah dijahili bagimanapun, Dera masih memperhatikan teman-temannya.

Rain mau tidak mau tersenyum miris. "Lo emang malaikat."

"Hah? Apa? Siapa malaikat?"

"Elo. Gue ngomong sama lo dan cuma ada lo di ruangan ini."

Dera tertawa canggung. "Ah, mana ada. Malaikat kan gak kayak kita, Rain. Gak ada manusia kayak gitu. Hihi."

Ada. Itu lo, Dera.

"Rain laper, gak?" Dera membuka tas, hendak mengeluarkan camilan, membaginya dengan Rain.

Namun, cowok itu lebih dulu menghentikan pergerakan Dera, membawa bahu cewek pujaan hati menatap ke arahnya. <
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status