Share

Bab 4b

Bab 4b

Sementara itu di kediaman Josh.

Icha sudah merasa lebih sehat setelah minum obat dan tidur beberapa jam. Tubuhnya menggeliat meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku. Dia edarkan pandangan ke sekeliling kamar. Piring dan gelas susu sudah tidak ada di tempatnya. Josh yang melakukannya. Batin Icha.

Perempuan cantik itu bangkit dari pembaringan. Tangannya meraba-raba tempat tidurnya. Dia mencari ponselnya. Ah, Icha lupa, ponsel itu sudah disita oleh Josh.

Icha beranjak menuju meja rias. Diamati wajahnya yang tanpa polesan make up, sembab.

Krieeet.

Icha menoleh ke arah pintu. Wajah Josh muncul dengan senyum manis menghiasi wajahnya.

"Sudah baikan, Cha?" sapa Josh.

"Yeay, seperti yang kaulihat."

"Mandilah! Air hangat sudah kusediakan."

"Aku tak membawa ganti."

"Hmmm, aku tak bodoh. Lihat di dalam lemari! Ada beberapa potong aku bawa."

"Benarkah?"

"Yes!"

"Kau tampak rapi, mau ke mana?" tanya Icha.

"Ada urusan. Aku pulang mungkin larut malam."

Kening Icha berkerut.

"Urusan apa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status