Share

Rencana Ana Towsar

Apa iya Naya yang di maksud Rania? Mana mungkin dia akan melahirkan. Usia kandungannya kan baru tujuh bulan dan .... kata batin Alen terhenti saat melihat naya terbaring kesakitan seraya memegang perut besarnya.

Naya! kata Alen seakan tak mampu menegak salivanya sendiri.

"Kak, cepetan ke sini!" kata Rania membuyarkan lamunan Alen.

"Aku akan segera ke sana!" gegas Alen mematikan ponselnya seketika.

Naya menoleh saat mendengar suara yang tak asing baginya. Suara khas yang selalu membekas dalam benaknya.

"Hah, syukurlah! Akhirnya Kak A ...," kata Rania terhenti.

"Maaf, apa boleh saya pinjam ponselnya?" Naya beralih posisi untuk berbaring ke kanan. Ia mencoba untuk tersenyum meski dirinya merasakan sakit akan kontraksi yang terus melanda.

"Oh, tentu saja. Silahkan!" Rania melangkah menghampiri dan menyodorkan ponsel miliknya.

"Terimakasih!" jawab Naya dengan cepat mengetik nomor milik Alen. Namun, jemari tangannya terhenti saat ia lupa akan nomor milik suaminya.

Senyum manisnya mengemban
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status