Share

11. Hah? hamil

Eoghan tertegun melihat Serena yang berdiri di depan kamarnya. Sesampainya di apartmentnya, Eoghan langsung pergi mandi. Begitu keluar kamar, Serena sudah berdiri dengan cantik di depan kamarnya.

Serena mengenakan gaun biru langit yang lembut, terbuat dari kain satin yang ringan dan tergerai lembut. Gaun tersebut memiliki potongan yang sederhana namun anggun, dengan leher bulat dan tanpa lengan. Kulit lengannya yang bening terekspos dengan cantik. Pita sutra kecil yang membingkai pinggangnya, menonjolkan bentuk tubuhnya dengan anggun.

Serena merias wajahnya dengan sempurna. Blush on merah muda yang segar di kulit putihnya. Matanya diberi eyeshadow natural, eyeliner tipis dan mascara hitam. Bibirnya dipoles menggoda.

"Bagaimana?" suara ceria Serena mengagetkan Eoghan.

"Ternyata kau lumayan bisa diandalkan," puji Eoghan ala kadarnya.

'Lumayan katanya? aku mencoba berias sejak jam dua tadi!'–Teriak batin Serena tidak terima mendapat pujian ala kadarnya.

Mengabaikan tatapan mematikan dari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status