Share

Hanya 170juta

"Bapak sudah memberikan tanah itu pada Reza, Bu. Bukankah rumah dan kebun bisa dibagi dua untuk Mas Raka dan Mas Reno. Apa masih kurang juga?"

"Maksud kamu ibu harus terlunta-lunta di jalan karena sudah tidak memiliki rumah. Begitu mau kamu?"

Allahu Akbar ...

Aku mengelus dada sambil terus beristighfar. Perkataan ibu tidak hanya melukai hatiku tapi menghancurkan hati Mas Reza. Apa setelah harta warisan dibagi ibu akan terlunta-lunta? Kami tidak sejahat itu. Kami masih memiliki hati meski kadang ibu melukai berulang kali.

"Reza ingat perkataan bapak dulu. Bukankah ibu juga tahu?"

"Bapak sudah gak ada, jangan bawa-bawa bapak. Semua keputusan di tangan ibu, bukan bapak."

"Terserah Ibu mau apakan tanah itu. Tapi aku mau uang 200 juta untuk membangun rumah harus kalian kembalikan padaku."

"Gak bisa gitu dong, Za. Itu namanya gak adil. Siapa suruh buat rumah dengan sertifikat orang tua!"

Entah ingin aku apakan lelaki di hadapanku itu. Andai dia berada di posisi kami, apa kalimat itu jug
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Mumud
motornya minta di balikin baru.harga rmh harus balik utuh.jgn mau jadi bodoh reza
goodnovel comment avatar
ZINNIRAH AISYAH
Untuk reno, risma n mother in law "neraka kirim salam".. Eyh.. Panas pulak hati ni tiap kali part ada mereka.. Kebangetan..
goodnovel comment avatar
Yeni Lisa
bener2 ya nih ipar menguras emosi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status