Share

Bab 17

"Shit! Akan aku buat perhitungan dengan Galih! Laki-laki macam apa seperti itu? Bodoh sekali dia!" umpat Sela.

Napasnya naik turun menahan amarah. Penampilan Marwa yang mengenaskan sungguh membuatnya terluka. Ada penyesalan di sudut hatinya yang pernah menjadi perantara antara Galih dan Marwa sehingga sahabatnya itu tak pernah mendapatkan kebahagiaan pasca menikah. Selalu saja ada masalah yang timbul.

Awalnya, Marwa tak ingin memberitahu dan tetap bungkan. Namun sebagai sahabat Sela dapat mengetahui perubahan yang terjadi. Terkadang ia melihat mata Marwa yang sembab juga sinar wajahnya yang seolah meredup. Seperti sedang memikirkan banyak beban. Setahun kemudian baru temannya itu menceritakan keadaan yang sebenarnya. Bukan hendak mengeluh melainkan mencari solusi.

Berkali-kali disakiti Marwa selalu mengalah dan menerima. Hal itupun yang membuat Sela gemas karena selalu temannya ini terlalu pasrah. Ia sudah menyarankan untuk membela diri tetapi selalu diabaikan dengan alasan ingin mem
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status