Share

Chapter 16: Berhenti

   Gelap memenuhi seluruh area kastil. Pendekar dengan kedua pedang dipinggangnya menyusuri jalan menuju ke tempat sebelum ke panggung pertempuran terakhir. Langkah kakinya begitu cepat terburu-buru seolah dikejar oleh waktu yang semakin mendesak.

    Pendekar itu berhenti saat ia sampai di tempat sebelumnya yakni tempat pertarungan melawan sang Kerberos. Pendekar itu pun duduk berlutut sedangkan di hadapannya seorang gadis belia terlentang lemas tak bergerak sama sekali. Boy Knight menggerak-gerakkan tubuh gadis itu untuk membangunkannya.

    "Elanza! Elanza! Bangunlah,” seru Boy Knight, ”aku tahu cara menyelamatkan orang yang kaumaksud. Hey, bangunlah! Buka matamu, Elanza!” seruannya tidak direspon. Elanza tetap menutup matanya ra

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status