Share

Kubayar Lunas!

Radit dan Tuan Kasim sudah tiba di bank. Tuan Kasim mengeluarkan ponselnya lalu menekan nomor panggilan darurat kepolisian.

"Apa yang Anda lakukan?" tanya Radit.

"Menurutmu apa? Aku tidak mau membuang waktuku, aku akan menghubungi polisi. Kamu salah menantangku, anak muda!"

"Hahaha! Jangan terburu-buru. Hei, Pak Tua apa kau tahu jika polisi di kota ini sangat sibuk. Mereka akan sangat marah jika kau mengganggu mereka. Bisa-bisa kau sendiri yang akan ditangkap," balas Radit sambil keluar dari dalam mobil.

Tuan Kasim mencoba melampiaskan rasa kesalnya. Ia memukul setiran mobil. "Brengsek!" umpatnya.

Keduanya pun masuk ke dalam bank central di kota A. Pembisnis sekelas Tuan Kasim cukup populer, semua orang menyapanya dengan ramah dan melempar senyuman.

"Selamat datang, Tuan Kasim Bratavia. Apa yang bisa kami bantu kali ini?" tanya seorang teller dengan ramah.

Tuan Kasim melemparkan senyumnya, ia mencoba menyembunyikan kekesalannya dengan Radit. Ia tak sabar untuk mempermalukan pemuda itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status