Share

Siap Lumpuh Selamanya

Setibanya di rumah sakit, Radit menuju UGD, tempat di mana Lucy dan ibunya berada.

"Lucy! Bagaimana keadaanmu. Kamu baik-baik saja?" tanya Radit dengan wajah penuh kekhawatiran.

"Aku tidak apa-apa, Dit. Kepalaku sudah diobati tadi. Sedikit terluka sebab saat terjatuh, kepalaku membentur sudut meja."

"Kenapa bisa kamu jatuh?" Radit kembali melontarkan pertanyaan.

Belum sempat Lucy menjawab. Lebih dulu Nyonya Yessi yang terisak+isak menjawab, "Ini semua salah ibu. Salahkan ibumu saja, Nak!"

"Ibu ...." lirih Lucy lalu menggeleng pelan. "Semua karena kecerobohanku. Aku yang terlalu berani mencoba berdiri sebab aku pikir selama ini sudah terapi harusnya sudah ada perkembangan. Sama halnya dengan tanganku yang sudah bisa bergerak perlahan."

"Ibu ada didekatmu. Ibu bahkan yang memberikan ide untuk kamu latihan berdiri sendiri agar kamu bersemangat mencobanya. Ibu terlalu emosional. Maafkan ibu."

"Apa?! Ibu harusnya tahu jika tanpa terapis, berlatih sendiri itu berbahaya. Ini masih untung kep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status