Share

Bab 16

"Ayah, kenapa kau membiarkan perempuan sialan itu lolos? Aku bersumpah akan membunuhnya dengan tanganku sendiri!"

Aku menatap tak percaya pada pemandangan di hadapanku. Airis sedang menangis histeris sambil memeluk Alvon yang berbaring tak berdaya di atas ranjang. Seluruh tubuhnya berwarna hitam.

"Terserah! Itupun kalau kau mampu," jawab Raja Galeo dingin lalu meninggalkan mereka.

Ada apa ini sebenarnya? Apakah ini hanyalah mimpi? Tiba-tiba tubuhku sudah berpindah ke kamar lain. Kamar yang besar dan mewah dengan Raja Galeo yang tengah memandangi lukisan Ratu Sophia—ibuku—dengan datar.

"Kupastikan kau akan menjadi milikku selamanya," gumamnya, membuatku mengernyit.

Apa maksudnya?

Kemudian pemandangan kembali berubah. Kali ini aku berada di sebuah hutan yang lebat dan indah. Dimana ini? Setahuku di wilayah White Dacros tidak ada hutan yang seperti ini.

Banyak air terjun kecil dan hamparan berbagai macam bunga yang begitu indah. Pohon yang lebat sama sekali tak menghalangi keinda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status