"tentu saja kak"
Kemudian Elliot menyerahkan ponselnya kepada Nathan, "Nathan ayahmu ingin berbicara"
"Benarkah?" Setelah menerima ponsel Elliot, Nathan menyapa ayahnya, " Halo, ayah?"
David yang mendengar suara Nathan merasa lega, "halo Nathan, kamu baik-baik saja?"
"Baik ayah"
"Syukurlah, besok ayah akan kesana, jadi tunggulah"
"Baik ayah"
***
Setelah makan siang, Bibi Soo menunjukkan kamar tamu untuk Nathan, Kamar tamu keluarga Elliot sangat nyaman dan memiliki pemandangan sungai yang indah, "Diseberang sana adalah kota Gangnam, apakah kamu suka?" Tanya bibi Soo.
"Aku sangat menyukai ini bi, terimakasih!"
Bibi tersenyum puas, "baiklah kamu silahkan istirahat dulu, bibi akan menyiapkan pakaian bersih untukmu"
"Terimakasih bibi"
Saat ini, Nathan menuju kamar mandi yang berada di pojok kamar, Nathan sudah hampir tiga hari belum mandi. Jadi dia ingin mem
Keesokan paginya, David dan istrinya segera berangkat menuju Korea dari bandara Reymore, dengan kecepatan pesawat milik David, kira-kira mereka akan sampai pada saat sore hari di Korea nanti.Sedangkan Nathan kini sedang menunggu waktu makan siang, kini Nathan sedang berbincang dengan Elliot.Elliot sedang membicarakan bagaimana dulu dia bisa memiliki perusahaan besar di Korea,"Dulu perusahaan ini adalah perusahaan kecil, dan Paman mewarisi nya dari kakekmu, dulu jika bukan karena ayahmu yang membantu aku terus menerus mungkin aku sudah gagal" ujar Elliot.Kemudian Nathan memberi tahu Elliot bahwa dirinya baru-baru ini mendirikan sebuah restoran dimsum di Reymore vile,"Itu bagus, kamu sudah mewarisi bakat pengusaha seperti ayahmu, namun ingat, kamu harus kompeten dalam berusaha!" Puji Elliot,"Tentu saja Paman, aku akan berusaha!"Elliot menyeruput teh yang disediakan istrinya, kemudian bertanya kepada Nathan, " oh
Didalam pesawat, hanya ada David dan istrinya dan juga beberapa pengawal dan dua pilot. Pengawal yang dibawa David adalah yang terbaik, mereka dijuluki Perkasa Legenda, julukan tersebut disematkan karena mereka memiliki cara bertarung yang unik, dimana mereka menggunakan taktik menipu. Contohnya sekarang, mereka menggunakan tangan palsu sedangkan tangan asli mereka berada didalam jas sambil memegang senjata. Jadi jika ada musuh, musuh tidak akan merasa terancam dan akan gegabah.Sebenarnya bibi Dasy ingin ikut dengan mereka, namun karena dirinya sedang sakit jadi David tidak mengizinkan bibi Dasy untuk ikut, David menyuruh Dylan untuk menjaga bibi Dasy sampai mereka pulang.Penerbangan diperkirakan sampai sekitar satu jam lagi. Jadi Elliot memutuskan menugaskan seseorang untuk menjemput kakaknya.Kemudian ia berbicara kepada Nathan, "Nathan sebentar lagi ayah dan ibumu sampai, mari kita tunggu diluar sembari menonton pemandangan sungai"
Sebelum nya author mau minta maap karena lama gak up lagi, karena sedang ada musibah. Jadi para reader memakluminya, TERIMAKASIH Enjoy reading:)"Apa orang Tiongkok?" Nathan bertanya,Elliot menjawab, "benar jadi kita masih memiliki darah Asia"Nathan bergumam, "pantas saja orang-orang ini sangat akrab terhadap Paman"Nathan bertanya, "Paman jika kakek buyut adalah orang Tiongkok, mengapa kita diamerika?"Elliot menceritakan, " dulu terjadi perang yang dashyat, dan kakek berhasil melarikan diri ke Amerika, disana kakek Buyut membangun kerajaannya sendiri sampai sekarang. Kerajaan tersebut mulai berkembang ditangan ayah kami. Lama kelamaan kekayaan kami meningkat dan merambah keseluruh dunia. "Nathan hanya bisa melongo, mendengarkan cerita pamannya. Nathan tidak tahu bahwa keluarga William memiliki sejarah yang menarik."Wah Paman, aku sangat kagum."Tiba-tiba ponsel Elliot berdering, David
Setelah terlalu lama mengagumi Nathan pelayan tersebut akhirnya tersadar, "maaf tuan muda, anda dipanggil nyonya untuk membantu menyiapkan makanan"Meskipun Elliot memiliki banyak pelayan, namun istri Elliot sangat mandiri. Bahkan memasak dan mencuci ia lakukan sendiri."Baiklah terimakasih sudah memberi tahu saya" kemudian Nathan lekas menuju dapur dan mengambil beberapa makanan mewah yang sudah disiapkan oleh bibinya dan membawanya ke halaman belakang untuk disajikan.Di sana sudah ada beberapa pelayan yang membantu, padahal ini hanya untuk menyambut keluarga Nathan tapi seperti ada pesta ulang tahun yang meriah.Setelah selesai menyiapkan makanan, akhirnya kedua orang Nathan sampai. Didepan rumah terparkir mobil hitam Bentley kemudian seorang sopir turun membukakan pintu belakang mobil dan seorang lelaki elegan dan berwibawa turun, dari kejauhan nampak wajah berseri diikuti seorang wanita cantik dan ceria dibelakangnya. Mereka a
"sudah ibu, ibu sampai lupa menyapa bibi" Hilda Pun kemudian tersadar dan melihat kearah bibi Soo Yang sedang tersenyum."Oh maafkan aku ipar, aku sangat senang bertemu putraku lagi" ucap Hilda memohon."Tidak apa-apa kakak ipar, saya memahaminya"Kemudian mereka berdua berpelukan dan menyapa."Elliot, terimakasih telah menemukan dan merawat putraku ya" David menyalami Elliot"Ah, kakak terlalu sungkan terhadap ku, Nathan kan keponakan ku, jadi sudah kewajiban ku untuk menyambut nya"Kemudian mereka saling menyapa dan yang terakhir Nathan duduk disebelah nenek Lee dan ibunya.Kemudian mereka makan bersama dan berbincang ria."Nathan apakah kamu tidak ingat siapa yang menculik mu?" Tanya David.Nathan sedikit mengingat apa yang telah terjadi waktu itu dan berkata, "waktu itu aku sedang setengah sadar, dan aku mendengar mereka berbicara logat Korea, dan sering menyebut kata K
Kim memberontak, "siapa kamu? Berani-beraninya kamu menculikku!" "Apakah kamu tidak tahu sedang berurusan dengan siapa?"Pengawal Kim yang tangguh tidak ada apa-apanya bagi pengawal David, "dasar pengawal payah, apa yang kalian lakukan? Melindungi ku saja tidak becus!"Pengawal yang babak belur itu berusaha berkata, "maaf, maafkan kamu bos, mereka sangat kuat, jauh dari kekuatan kami!""Sudah jangan ribut lagi, apa kalian melupakan kami?" Suara yang tak asing bagi Kim. Ya, itu Elliot. Orang yang tidak berani ia ganggu secara langsung,"Apakah mungkin? Kamu menyewa orang-orang ini untuk menculikku agar kamu dapat membalas dendam?" Ujar Kim"Bodoh, bukan aku tapi kakakku yang sudah kamu culik putra mereka!""Apa?" Kim terpekik terkejut.Dia, menculik putra pewaris orang terkaya di dunia! Dia pasti akan mati!"Tapi, tapi. Dia sudah tidak bersama kami" Kim berusaha membela dirinya.David menjawab, "me
Elliot sangat terharu, karena kakaknya masih saja mau membantu disaat dirinya kesusahan, "terimakasih banyak kakak, aku menghargai mu!""Baiklah, ayo kita lanjutkan acara kita" ujar David.Salah seorang pengawal Bertanya, "maaf tuan William. Kita apakan para penjahat ini?"David menjawab acuh tak acuh, "terserah kalian, aku serahkan mereka pada kalian""Baik"Kemudian David dan Elliot kembali ke halaman belakang menemui keluarga mereka, "seharusnya sejak dulu kita melakukan ini" keluh David."Sudahlah kak, yang lalu biarlah berlalu, lihatlah, putra kamu sudah tumbuh dewasa seperti kita dulu" Elliot menenangkan"Kamu benar, Ayah dulu mendidik kita begitu disiplin, bahkan waktu bermain dibatasi" David dan Elliot bernostalgia ke masa lalu."Sayang sekali, kita berpisah setelah ayah memutuskan mengirim kalian ke berbagai negara untuk melanjutkan usahanya" lanjut David."Benar kak, masa itu adala
Sejak saat itu nama Kim tidak lagi didengar, dan perusahaan ilegalnya itu telah disita oleh pihak kepolisian, keluarga Kim kini benar-benar tidak tahu apa yang akan mereka lakukan.Sedangkan dikeesokan harinya Keluarga Nathan dan Elliot sedang berjalan-jalan berkeliling Korea. Mumpung masih disini, mereka menyempatkan berlibur sementara waktu, mereka pergi ke pusat kota menggunakan kereta super cepat buatan Korea sendiri. Mereka mencoba mencicipi jajanan khas Korea. Meskipun mereka keluarga kaya, namun sama sekali tidak ada yang mengenali mereka karena mereka nampak seperti turis asing biasa yang sedang berwisata, mereka tidak menggunakan mobil mewah maupun pengawal. Ini semua berkat ide cemerlang bibi Soo."Aku senang sekali dapat berlibur tanpa gangguan sama sekali" ujar David bahagia."Benar sekali, biasanya jika kami memperlihatkan diri kami sedikit saja, pasti akan banyak paparazi yang datang" kata Hilda menimpali.Elliot dan bibi S