"Kamu tidak takut jika Neilsen ....""Dia sudah tahu, tapi sikapnya tidak jelas."Rossa juga merasa aneh.Menurut logikanya, Neilsen yang sudah mengetahui identitas Wandy, bukankah seharusnya dia mengambil tindakan?Dia tidak melakukan apa-apa kemarin, dan sepertinya dia akan melakukannya hari ini."Linny, beri tahu orang-orang kita untuk mengikuti Neilsen dan Wandy, Jika dia melakukan sesuatu pada Wandy, mereka harus mengutamakan keselamatan Wandy dengan cara apa pun."Rossa agak khawatir.Linny Lan sedikit mengernyit."Sepertinya tidak akan, harimau saja yang begitu beringas tidak akan memakan anaknya sendiri, dia seharusnya tidak sampai begitu kejam.""Lima tahun yang lalu, dia juga tahu bahwa aku sedang mengandung anaknya, bukankah dia juga tega membiarkan aku dan anak kami dimakamkan oleh luapan api? Jangan menaruh harapan yang terlalu besar pada Neilsen, orang ini tidak memiliki prikemanusiaan sama sekali." Rossa berkata dengan dingin, tersirat pandangan dingin dan dendam didalam
Orang-orang Rossa telah mengamati secara diam-diam, selalu siap untuk menyerang ketika Neilsen melakukan sesuatu yang buruk terhadap Wandy, tetapi melihat bahwa mereka hanya makan, dan Wandy melompat turun dari bangku dan berjalan menuju bangsal, membuat mereka semua tertegun.Tetapi masih ada seseorang yang merespon dan segera menelepon Rossa."Nona Rossa, Tuan Neilsen tidak melakukan hal apa pun terhadap Tuan Muda, dan keduanya berjalan kembali ke bangsal."Setelah Rossa menutup telepon, ia pun juga tertegun.Apa maksud Neilsen sekarang?Setelah mengetahui identitas Wandy, dia tidak buru-buru bertanya, juga tidak bertindak terhadap Wandy. Permainan seperti apa yang dia mainkan?Ketika Linny Lan kembali, Rossa sedang memandang ke luar jendela dengan serius."Rossa, ada apa?""Neilsen tidak melakukan apa pun pada Wandy, dan tampaknya dia malah lumayan baik padanya. Linny, menurutmu apa yang sedang dipikirkan oleh Neilsen?"Rossa tidak dapat mengetahui hal ini.Bagaimana mungkin seorang
Neilsen tidak bisa menebaknya sendiri, tapi keraguan ini ada didalam dadanya, dan membuatnya merasa sangat tidak nyaman.Setelah menunggunya pergi, Rossa merasa jauh lebih santai, dia tidak tahu siapa yang meneleponnya dan apa yang di katakan padanya.Tiba-tiba pesan teks dari dr. Huang masuk."Aku telah memberi tahu Tuan Neilsen bahwa DNA itu sepenuhnya sama persis. Nyonya Rossa, kamu tidak akan berbuat sesuatu terhadap Tuan Neilsen kan?"Rossa tersenyum.Tidak melakukan apa pun terhadap Neilsen?Dia bisa kembali juga karena Neilsen.Namun dia tidak membalas pesan dr. Huang, tetapi langsung menghapus pesan itu. Sejak saat itu dia dan dr. Huang telah beres urusannya, dan tidak perlu saling menghubungi lagi.Dan sekalian juga menghapus nomor ponsel dr. Huang.Setelah melakukan semua ini, Neilsen pun telah kembali.Dia tidak tahu sejak kapan dia berdiri di pintu, dan dia memandang Rossa dengan diam, seolah sedang menggamatinya, dan sepertinya masih memiliki ekspresi lain.Rossa mendongak
'Rossa!'Neilsenn tidak pernah berpikir bahwa Rossa akan mengalami perubahan emosional seperti ini, dan membuatnya sangat takut dan segera memberikan pertolongan pertama pada Rossa, tetapi Rossa tidak ada respon sama sekali.Dia langsung panik.Neilsen memanggil dokter, dan dokter pun memeriksa Rossa, mengatakan bahwa suasana hatinya mengalami fluktuasi yang terlalu besar, dan shock yang disebabkan oleh tekanan mendadak, sekarang dia sudah baik-baik saja, tapi Neilsen masih agak takut.Dia dulu lebih buruk dari ini terhadap Rossa dan tidak melihat kapasitas mentalnya begitu buruk.Sekarang apa yang sedang terjadi?"Dokter, apakah ada masalah lain dengan tubuhnya?"Neilsen benar-benar khawatir.Dokter menggelengkan kepalanya dan berkata. "Kebugaran fisiknya tidak terlalu baik, aku menyadari bahwa dia mungkin tidak merawat diri dengan baik setelah melahirkan, dan tubuhnya terdapat banyak penyakit dan perlu dirawat perlahan-lahan."Setelah dokter berkata seperti itu, alis Neilsen pun men
Gerakan Neilsen juga cepat, setelah tidak lama berbicara dengan Rossa, ada perawat datang dan berbicara dengan Rossa mengenai masalah yang perlu diperhatikan setelah pulang ke rumah.Rossa dalam keadaan marah tapi tidak bisa mengeluarkannya.Dia tetap sombong seperti lima tahun yang lalu, dan masih merasa dia akan tunduk padanya.Rossa mengepalkan tangannya, tetapi dia juga tahu bahwa ia harus menurutinya.Wajah Rossa tenang dan diam selama penjelasan perawat, dan udara disekitarnya merasa sedikit tegang.Perawat itu segera pergi setelah selesai berbicara.Neilsen melihat ke luar, dan emosi yang sulit diungkapkan tersirat di matanya.Dia telah mengatur agar rumah dibersihkan lagi, dan segala sesuatu milik Messie telah dipindahkan ke vila yang berada di tepi laut.Mengetahui bahwa Rossa tidak menyukainya, tidak ada jejak milik Messie sama sekali di rumah itu, dan telah menyuruh pelayan menggunakan pengharum ruangan untuk menyemprotkannya dari dalam sampai luar.Satu jam berlalu dengan c
Hanya sebuah nama?Jika benar-benar dipikirkan selama tiga tahun, selain di rumah, Rossa belum pernah ke mana-mana, dia tidak pernah terlibat dalam kehidupan dan kariernya, dan bahkan belum pernah ke Semesta Abadi Group (SAG).Semua orang tahu bahwa ketika dia menikah, Neilsen akhirnya memiliki istri.Dia adalah seorang wanita yang mendapatkannya dengan berbagai cara, dan dia juga tidak berpikir untuk memperbaiki namanya.Tiga tahun menikah, tampak dari dunia luar maupun baginya sendiri, Ny. Rossa benar-benar sepertinya hanya sebuah nama.Pernikahan aslinya sangat sederhana, dan Rossa menikah dan masuk ke keluarga Neilsen dengan cara yang begitu memalukan.Karena itu, ibunya yang sebagai Nyonya yang paling besar di keluarga Neilsen langsung pergi untuk menetap di luar negeri, dan dia tidak pernah kembali sekalipun dalam tiga tahun ini, ditambah dengan Rossa masih belum hamil selama tiga tahun, sehingga membuat ibunya Neilsen semakin tidak menyukainya.Sekarang dipikir-pikir, Rossa meni
"Tuan, kamu benar-benar ....""Lakukan saja apa yang aku katakan. Kan sudah aku bilang Bibi Zhang, Bibi hanya perlu memperlakukannya seperti Nyonya."Nada suara Neilsen sedikit berat.Bibi Zhang bertanya karena bingung."Tuan, sebenarnya apa statusnya? Bahkan jika kamu ingin menikah lagi, kamu tidak boleh membuang barang-barang dari istri kamu yang sebelumnya, kan?"Neilsen menggosok pelipisnya dan mendesah sambil menghela napas, dia berkata."Masukkan semua barang itu ke dalam gudang dan simpan di tempat yang kering.""Tuan ...."Bibi Zhang tidak bisa melihat Neilsen seperti ini.Kapan Neilsen yang selalu membanggakan dirinya itu, berkompromi untuk seorang wanita? Bahkan terhadap istrinya yang sebelumnya yaitu Rossa yang sangat mencintai Tuan, bukankah dia juga tidak bisa membuat Tuan menunduk seperti ini?Atas dasar apa Kelselyn bisa begitu!Mata Bibi Zhang merah, tampaknya sangat tertekan.Perasaan Neilsen terhadap Bibi Zhang berbeda dengan Nyonya besar Neilsen.Ibu Neilsen melahirk
"Uhuk ... uhuk!"Suara Neilsen Matthew batuk di belakang. Rossa membalikkan badan dan kepalanya lalu menatap Neilsen Matthew, dan mukanya tidak berekspresi, lalu sekali lagi membalik kepalanya dan melanjutkan teleponnya."Oke, aku akan keluar dan segera menemuimu." Rossa mengobrol dengan gembira bersama Viki. Wajah Neilsen keliatan tidak senang. Dia mengambil telepon Rossa dan langsung menutup telepon itu tanpa mengatakan apa-apa. Rossa terkejut sejenak, lalu kesal atas apa yang dibuatnya."Neilsen Matthew, apakah kau gila? Itu ponselku! Kenapa kamu mematikan ponselku? Aku itu sedang mengobrol dengan temanku.""Cedera kaki tidak bisa menghentikan kamu kan?" Setelah selesai berbicara, Neilsen Matthew balik ke dapur sambil membawa ponsel Rossa."Kembalikan ponselku!" Rossa keliatan sangat kesal.Neilsen Matthew berkata."Lihat tv saja. Menonton tv itu baik untuk kesehatan fisik dan mental kamu.""Kentut!" Kemarahan Rossa langsung meledak.Neilsen Matthew terdiam. Dia lalu berbalik dan