Siang Itu Nadia sedang berada di sebuah Mall mewah bersama dengan salah Seorang sahabatnya Renata. Hari ini Nadia berencana untuk mencari Gaun untuk merayakan ulang tahunnya. Maka dari itu Nadia mengunjungi salah satu Brand ternama yang berada di dalam Mall itu. Nadia hanya ingin menjadi pusat perhatian di acara ulang tahunnya, makanya dia mencari Gaun yang sangat cantik.
“ Nad, kamu mau mencari Gaun yang seperti apa” Tanya Renata pada Nadia. “ Gaun yang bisa membuat aku jadi pusat perhatian, Aku mau ulang tahun aku kali ini sangat terkesan” kata Nadia.Lalu mereka pun masuk kedalam sebuah toko Merek mewah. Mereka langsung di sambut oleh pelayan toko dengan ramah.“ Kak, mau cari gaun yang seperti apa? Tanya pelayan Toko ramah dengan senyumnya. “Bisa carikan gaun yang Cocok untuk acara ulang tahun saya” Pelayan Toko melihat sebentar tubuh Nadia dari atas sampai bawah kemudian dia pergi mengambil sebuah gaun berwarna Biru muda dengan Design yang mewah “ sepertinya ini akan sangat Cocok untuk Kakak dan ini hanya ada satu kak” kata pelayan toko. Saat Nadia melihatanya sudah langsung jatuh cinta dengan gaun itu apalagi warnanya sesuai dengan kesukaanya. “ Wow, ini sangat Cantik sekali Nad, aku yakin kamu pasti akan menjadi pusat perhatian di pesta kamu” ujar Renata. “ Okay boleh aku coba Mbk? “ Silahkan kak ruang gantinya di sebelah sana ya” kata Pelayan toko sambil menunjukan ruang gantinya. Dengan segera Nadia mencobanya. Dan memang ini sungguh keberuntungan untuknya, gaun itu pas di badannya dan tampak membuatnya semakin cantik dan Anggun. “ Tuh kan, apa yang ku bilang pasti sangat cantik sekali di badan kamu, dengan gaun ini kamu tidak kalah cantik dengan Sharla” ucap Renata melemparkan pujian pada Sahabatnya saat sedang mencobanya.“ Betul sekali memang tujuan aku adalah untuk itu, akhir akhir ini dia sangat menyebalkan jadi aku akan tunjukan kalau saya jauh lebih cantik di bandingkan dia” kata Nadia cuek. “ Aku juga tidak suka dengan dia sejak kamu berteman dengan dia dulu kamu tidak ada waktu untuk aku” ucap Renata merajuk.“ Maaf ya Re, waktu itu kan aku tidak punya pilihan lain Mama aku membutuhkan keluarga dia, kan sekarang sebagai gantinya kita jauh lebih dekat daripada dulu” Setelah mendapatkan gaunnya Nadia meminta pada pelayan toko untuk memberikan satu lagi gaun tapi dia meminta yang tidak terlalu mencolok. Setelah di berikan pilihan beberapa gaun akhirnya Nadia memilih gaun selutut warna orange. “ Kenapa memilih yang itu Nad, terlihat agak aneh warnanya dan modelnya simple juga” Renata mengomentari pilihan Nadia. “ Ini bukan buat aku, akan ku berikan pada Sharla aku bilang saja pakai Dress code” kata Nadia. “ Wah jahat juga lho Nad, terus kalau dia nanti tahu kenyataanya bagaimana? Alasan apa yang akan kamu gunakan"“ Gampang, Tinggal bilang saja lupa kabari kalau tidak jadi mengunakan dress code” “ Aku jadi tidak sabar bagaimana melihat dia dalam gaun ini, secara selama ini dia selalu pakai gaun yang keren. Sekali kali pengen lihat dia pakai gaun seperti ini" Mereka berdua lalu tertawa puas membayangkan bagaimana malunya Sharla nanti. Apalagi Sharla tidak begitu suka dengan Warna orange. Selama bersahabat dengannnya Nadia tidak pernah melihat baju baju Sharla ada yang berwarna Orange. Semua keperluan sudah dibeli Nadia, setelah selesai dia mengantar Renata ke apartementnya. Sedangkan Nadia sendiri melajukan mobilnya menuju rumah barunya. Disana sudah ada Vano yang sedang menunggunya.“ Nad, bagaimana Roni? Apakah sudah bisa dihubungi saat ini? Tanya Vano pada Nadia.“ Belum Mas, Nomornya masih tidak aktif sama sekali, dan aku cek sama saudaraku yang lain katanya Roni belum ada sampai sana”Vano menyatukan alisnya merasa ada keanehan pada Roni ‘ jika memang dia tidak berniat menipunya kenapa dia tidak mengikuti apa yang Nadia katakan’“ sepertinya Roni berniat untuk menipu kita , buktinya saja dia tidak pergi kemana kamu suruh. Kita harus mencarinya sampai ketemu, lihat saja dia bakalan Habis jika sudah kutemukan ” kata Vano marah.“ Iya Mas, aku juga kesal sama Roni mana aku juga tidak tahu kalau dia menipu kita. Maafin Nadia ya Mas” kata Nadia sedih.“ Okay tenang saja sayang, aku sudah meminta orang untuk mencarinya sampai ketemu, nanti kamu kasih tahu Mas, kira kira dia pergi kemana saja” kata Vano sambil mengecup kening Nadia lembut " Lebih baik
Hari ini Sharla pergi ke kantornya, sejak mengetahui suaminya berselingkuh dengan sahabatnya, Sharla berencana untuk mengurus perusahaan yang telah di bangun oleh papanya dengan kerja keras. Sharla tidak akan rela jika kerja keras papanya berakhir di tangan penghianat seperti Devano dan Nadia yang tidak tahu malu sudah di bantu hingga dia mencapai kesuksesan tapi melah menusuk dari belakang. Sharla berdiri di depan Cermin melihat penampilanya. Setelah sekian lama akhirnya dia mengunakan baju kerja formal. Biasanya dia hanya mengenakan daster kebanggaanya. Dulu Sharla mengira ketika dia mengabdikan hidupnya untuk suami dan keluarganya akan bahagia. Namun pengorbanannya di salah gunakan oleh suaminya. Padahal selama ini Cinta Sharla sangat tulus pada suaminya.' Sharla kembalilah seperti dulu, lindungi keluarga kamu yang telah menyayangi kamu. Dan perjuangkan kebahagiaan untuk anak kamu’ Sharla tersenyum di depan cermin. Setelah rapi Sharla berangkat kekantornya dan sebelum berangkat
Dreeetttt .....drrrrttttt....dreeettttttt..Sharla dikejutkan oleh suara getar ponselnya saat dirinya sedang menemani Al di ruang TV melihat Kartun kesukaannya. Sharla hanya membolehkan Al melihat acara Televisi pada sabtu dan minggu. Sharla berharap Al menjadi anak yang pintar. Mungkin Cara mendidiknya tidak cocok untuk sebagian orang tapi Sharla dulu juga di didik seperti itu oleh ayahnya. Jafi hari biasa Sharla gunakan untuk mengajarkan Al banyak hal.Ketika melihat siapa yang mengirim pesan kedalam ponselnya, raut muka Sharla berubah menjadi kesal. ‘ Mau apa lagi nih orang? Gerutuh Sharla dalam hati. Dengan malas Sharla membuka pesan apa yang dikirimkan oleh Nadia. Sharla di buat kesal oleh pesan yang dikirimkan padanya. ‘Dasar P*****r Murahan! Semakin hari semakin berani dia, Rupanya kau mau bermain denganku'Sharla tidak habis pikir dengan Nadia, yang kini telah berani mau meminjam Suaminya untuk membantu menyiapkan Acara ulang tahun yang akan di gelar nanti malam. Dan dengan
Senyum Nadia terlihat sangat cerah saat melihat Vano sampai dirumahnya ‘ ternyata tidak Sulit juga membuat Devano menyerah, lihatlah Sharla Suami kamu lebih memilih aku dibandingkan kamu’ “ Mas kamu sudah datang” sapa Nadia sambil mencium mesra pipi Vano.“ Hmmm... Lain kali aku tidak suka kamu mengancam aku ya Nad” Jawab Vano sedikit agak kesal dengan Trik Nadia yang bisa dibilang murahan. “ Kalau tidak mengunakan Trik, aku yakin Sharla mengunakan Anaknya untuk menahan kamu tidak pergi, jadi mau tidak mau aku harus mengancam kamu Sayang, kalau tidak aku yakin kamu tidak akan pergi dari Rumah” Beber Nadia. Vano mengernyit, semua yang di katakan Nadia ada benarnya. Sharla mengunakan Al untuk menahannya dirumah. Yang itu tidak biasa dilakukan oleh Sharla. Dan jika bukan Ancaman Nadia mana mungkin Vano akan pergi. “ Cenayang, semua yang kamu duga benar adanya” kata Vano.“ Habis aku kesal tadi aku sudah ijin ke Sharla untuk pinjam kamu buat bantu aku, eh dia bilang katanya mau jalan
Malam itu di sebuah gedung mewah yang terletak di pinggir kota namun dengan lingkungan yang sangat baik, terlihat ramai sekali. Banyak Reporter yang tidak mau meninggalkan moment ini. Gedung itu tempat Nadia merayakan Ulang tahunnyaBerita akan kembalinya Nadia sudah menyebar di seluruh kota. Dan disambut antusias masyarakat . Karena selama menjadi seorang Artis Nadia tidak mempunya sekandal sedikitpun. Makanya banyak Masyarakan yang menantikan kembalinya Nadia. Yang dulu merupakan idola di hati mereka.Gedung yang sudah di hiasi dengan sedemikian rupa dan dengan pencahayaan yang bagus membuatnya semakin sempurna. Keadaan hening sejenak, musik yang sedari tadi mengalun indah membuat suasana tidak bosan kini senyap. Terlihat seorang MC keluar memberikan sambutan. Sekaligus menyambut Nadia puspa. Semua orang menantikan Nadia masuk keruang Acara diselengarakan.para reporter sudah siap dengan kamera untuk mendapatkan gambar yang bagus. Maklum banyak orang yang penasaran dengan tampilan
Jawaban Sharla membuat sebagian orang mulai bergosip tentang hubungan persahabatan antara mereka.[ Mungkinkah ada sesuatu diantara mereka, sepertinya mereka sedang tidak baik baik saja][ Biasalah persahabatan orang kaya kan seperti itu, terkadang mereka tampak baik baik didepan tapi kenyataanya mereka musuhan][ Kita lihat saja bagaimana perkembanganya, jika ada sesuatu pasti juga akan tercium oleh media] banyak komentar Natizen yang menonton secara live.Saat Nadia sedang kebingungan menghadapi para reporter yang meminta menjelaskan siapa lelaki yang bersamanya tadi siang, tiba tiba Renata menyelamatkan.“ Dia adalah teman saya, kalian salah lihat,Mungkin hanya mirip kali” jawab Renata sambil mendekati Nadia dan Sharla.‘ Wow.... dia punya penyelamat, mungkin kalian bisa membohongi semua orang, tapi tidak dengan saya’ batin SharlaRasanya saat ini, ingin membongkar semuanya namun Sharla hanya ter
“ Sial..... siapa yang berani melakukan ini” Vano marah dan dengan brutal kakinya menendang mobilnya, saat melihat mobilnya yang hancur. Kaca mobil pecah semua dan semua ban mobilnya kempes. Sepertinya orang yang melakukan ini sengaja untuk mencari masalah dengannya. TIba tiba nama Sharla terlintas dalam pikiranya ‘Mungkinkah Sharla yang telah merusaknya? Tadi Nadia bilang jika Sharla pergi tanpa pamit. Atau juga Sharla telah melihat dirinya. Memang lebih masuk akal jika yang melakukan itu Sharla. Tapi jika dia mengetahui aku berada disini pasti dia sudah mengamuk dan bisa juga mempermalukan Nadia di depan para reporter dan undangan. Vano tahu Sharla bisa memaafkan kesalahan yang lain tapi tidak untuk penghianatan’ Vano mengeluarkan ponselnya dan mencoba menelpon Nadia, namun sial Nadia tidak mengangkatnya. Karena ponsel Nadia juga berada di dalam Tas dengan mode Silent. Tidak mau menyerah sampai disitu Vano terus menghubungi orang orang terdekatnya tapi tidak ada yang merespon jug
Pagi itu saat Sharla bangun dia sudah tidak menemukan suaminya berada di rumah. Entah dia pergi ketempat Nadia atau dia mengurusi mobilnya yang rusak. Apapun yang akan dilakukan oleh suaminya kini dirinya sudah tidak perduli. Yang ada sekarang hanyalah rasa benci dan rasa jijik. Sharla segera beranjak kekamar mandi untuk membersihkan diri, hari ini dia sudah berjanji akan mengajak Al untuk jalan jalan. Sementara itu, Al juga sudah bangun dan mandi dibantu oleh Bi Asih. Terlihat Al sangat ceria karena hari ini dia akan jalan jalan bersama Maminya. Meskipun tidak bersama dengan Papinya tapi Al sangat ceria. Setelah rapi Bi Asih mengajaknya ke ruang makan, di ruang makan terlihat Vina sedang sibuk mempersiapkan sarapan untuk mereka“ Pagi Aunty Vina, hari ini kita sarapan apa? Sapa Al dengan ceria.Melihat keponakanya menyapanya dengan ceria Vina tersenyum “ Pagi juga ponakan Aunty yang paling Cakep, Wah.... ternyata Al sudah rapi ya” “ Iya dong Aunty kan Al tidak mau merepotkan Mami