Share

Bab 26

Kami Bukan Benalu, Bu.

Bab 26

POV Hanum

Mas Satya tengah berdiri di depan pintu kamar, saat aku ke luar hendak ke dapur. Entah apa yang ia lakukan di sana. 

    “Mas, ngapain?” Mas Satya menggaruk kepalanya. “Jangan bilang, kamu disuruh Jelita buat manggil aku.” 

    Pria yang sudah berganti pakaian dengan kaos oblong berwarna hitam dan celana pendek kotak-kotak itu, menggeleng perlahan. “Nggak, kok. Aku cuma mau memastikan kalo kamu dikasih kamar yang ini, bukan kamar pembantu.” 

    “Maksudnya, apa Mas? Emang, tadinya, aku mau ditempatin di kamar pembantu?” 

    Lagi-lagi, Mas Satya hanya menggaruk bagian belakang kepalanya. “Nggak, kok. Udah, lupain aja. Mm, pokoknya, kamu turuti aja semua perintah Jelita. Biar nggak dapat masalah.” 

    “Termasuk soal pembagian waktu buat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status