"Aku harap kamu tidak mati di jalan, Kaisar Dewa!" ujar Danshuiyu Kunpeng tidak menyahuti ucapan sang pemuda.
Danshuiyu Kunpeng lalu membuat gerakan ancang-ancang dan melemparkan tubuh sang pemuda ke suatu arah yang mana arah itu terdapat sebuah portal yang menghubungkannya dengan Alam Menengah.Swooosshhh...Pemuda itu melesat dengan kecepatan cahaya saat tubuhnya dilempar dengan tanpa aba-aba olehnya. Setelah pemuda itu benar-benar telah lenyap dari pandangannya, Danshuiyu Kunpeng langsung menghela nafas panjangnya."Aku harap di pertemuan kita nanti kamu akan dapat menghiburku dan membuat otot tubuhku kembali lemas seperti dulu, Kaisar Dewa!" ucapnya lalu menghilang entah kemana.***Pemuda yang yang sebelumnya dicekik lalu di lemparkan oleh Danshuiyu Kunpeng saat ini sedang melesat dengan kecepatan melebihi ukuran kecepatan cahaya."Sial! Ini memang sangat benar dapat mengantarkanku ke Alam Menengah, namun aku juga dapat mati dan kehilangan seluruh energi Qi milikku agar dapat menahan tabrakan tubuhku dengan batu-batu raksasa!" ucap pemuda itu dengan penuh keluhan.Boommm... Boommm... Boommm...Berkali-kali tubuh pemuda itu terus menghantam bongkahan-bongkahan bebatuan berenergikan aneh sehingga menghancurkannya. Jika saja kekuatannya tidak terlebih dahulu dipulihkan oleh Danshuiyu Kunpeng, sudah bisa dipastikan bahwa pemuda itu akan mati meski tubuhnya tetap utuh...Boommm...Waktu teruslah berlalu. Pemuda itu sudah tidak tahu sudah berapa lama dirinya melesat dalam kondisi seperti itu, sudah berapa banyak bebatuan raksasa yang telah hancur akibat tertabrak tubuhnya.Saat ini, kekuatan atau energi Qi yang tersisa tinggallah separuh dari kekuatan puncak sang pemuda. Wajahnya tampak sangat buruk karena dia merasa khawatir tidak dapat bertahan lebih lama lagi.'Tidak! Aku tidak boleh mati di tempat ini!' batin pemuda itu dengan penuh tekad.Pemuda itu kemudian mengalirkan lebih banyak energi Qi untuk menyelimuti tubuhnya agar tidak terdistorsi energi aneh di ruang kekosongan itu.Swuusshh...'Seberapa kuat sebenarnya Danshuiyu Kunpeng itu, sehingga dapat melemparkanku hingga sejauh ini?' pemuda itu bertanya-tanya kepada dirinya sendiri untuk mengukur kekuatan yang dimiliki oleh sang mahluk kekosongan, Danshuiyu Kunpeng.Boommm... Boommm...Tubuhnya kembali menghantam beberapa bebatuan hingga menghancurkannya menjadi debu. Pemuda itu tidak terlalu mengkhawatirkan dirinya tidak dapat menghancurkan bebatuan itu, karena secara rumus fisika, dengan kecepatan lesatan tubuhnya saat ini disertai dengan kurungan energi Qi miliknya, tubuhnya akan berubah menjadi sangat tajam melebihi ketajaman benda apapun yang dikatakan tajam, sehingga dapat menghancurkan atau membuat bebatuan yang memiliki energi aneh itu berlubang karenanya...Waktu berjalan dengan cepatnya. Tidak terasa sudah hampir 10 tahun lamanya pemuda itu terlempar ke satu arah akibat tubuhnya yang dilempar oleh Danshuiyu Kunpeng. Saat ini tenaga serta energi Qi yang dimiliki oleh pemuda itu benar-benar hampir habis seluruhnya.Ekspresi wajah sang pemuda juga benar-benar terlihat sangat buruk. Dia tidak menyangka bahwa untuk menuju Alam Menengah yang dikatakan oleh sang mahluk kekosongan ternyata sangatlah jauh.Andai bisa diumpamakan, mungkin saat ini pemuda itu layaknya seperti seorang Ultraman yang mana batu di dadanya sudah berkedip-kedip berwarna merah. Sungguh sebentar lagi akan tumbang.'Ternyata perjalananku hanya sampai disini saja.' gumam pemuda itu dengan lemah tak berdaya.Bayangan-bayangan akan kehidupan yang telah ia lewati tiba-tiba saja muncul di benak pemuda itu. Bayangan ibu, ayah, kekasih, saudara, dan semua keluarganya yang begitu menyayangi dan menyanjung dirinya membuat sang pemuda tersenyum.'Ibu, ayah, Hua'er dan kalian semua! Maafkan aku yang tidak bisa berjumpa lagi dengan kalian!' rintihnya di dalam keputusasaan.Perjalanan demi perjalanan yang telah lalu juga ikut terlintas dipikirannya. Tiba-tiba saja mata sang pemuda terbelalak lebar dan senyuman indah kembali terukir."Cih! Kenapa bisa diriku sampai melupakan teknik terlarang yang aku dapatkan di gunung Yanshi di dunia Jimi De? Sial!" ucap pemuda itu lalu berusaha untuk mengingat-ingat kembali tahap demi tahap teknik yang ada di dalam kitab terlarang yang pernah dia dapatkan di dalam sebuah petualangannya."Hm.. Semoga saja ini berhasil!" katanya lagi lalu mulai memejamkan mata.Secara perlahan, tubuh pemuda itu mulai memancarkan cahaya emas kebiruan dan menyelimuti seluruh tubuhnya menggantikan cahaya energi Qi. Cahaya itu semakin lama semakin kuat dan tidak lama kemudian mengeras menjadi sebuah cangkang layaknya cangkang telur.'Haiih.. Semoga saja yang menemukanku nanti adalah orang baik, sehingga aku tidak akan dibunuh ketika tubuhku kembali menjadi bayi.' pemuda itu membatin dengan helaan nafas panjangnya.Sang pemuda juga mulai menyegel seluruh ingatan yang dimilikinya karena hal itu merupakan salah satu tahap yang harus dilakukan untuk menyempurnakan teknik ini.'Ah.. Sial! Energi Qi dalam tubuhku tidak cukup untuk menyegel seluruh ingatan dan kekuatan yang pernah aku miliki! Bagaimana ini?' kata pemuda itu dengan panik dan melebarkan matanya.Jika sampai dia gagal maka semua yang telah dia lakukan sebelum-sebelumnya hanya akan menjadi sia-sia belaka.'Sial! Tidak ada sedikitpun energi Qi yang tersisa!' pemuda itu semakin panik.Teknik yang digunakan pemuda itu adalah sebuah teknik terlarang yang bernama teknik reinkarnasi. Bisa dikatakan pemuda itu saat ini kembali berinkarnasi di dalam reinkarnasinya.Sebelum kesadaran pemuda itu memudar sepenuhnya akibat menggunakan teknik reinkarnasi yang gagal, dia dapat melihat sebuah portal dimensi yang berupa pusaran angin berwarna hitam keemasan yang sangat besar tidak jauh di hadapannya. Pemuda itu memejamkan matanya dan pasrah dengan apa yang akan menimpanya.Di saat pemuda itu terpuruk dalam keputusasaannya, tiba-tiba dari tanda bunga teratai Yin dan Yang yang berada di tengkuknya bersinar terang dan mengeluarkan energi aneh. Energi itu merupakan energi yang pernah terserap dari sebuah dunia yang pernah di lalui oleh si pemuda sebelum dia mendapatkan ingatan baru mengenai reinkarnasi Kaisar Dewa dari anting hijau keemasan yang kini telah menyatu di telinganya.Energi aneh dan berbeda itu melengkapi semua tahapan yang harus di lakukan oleh yang pemuda. Cangkang telur yang melingkupi pemuda itu bersinar dan semakin memperkeras kekuatannya hingga terciptalah cangkang emas kebiruan dengan motif Yin dan Yang.Pemuda yang telah sepenuhnya tertutupi cangkang dan menjadi telur akibat teknik reinkarnasi itu terus melesat dengan kecepatan tinggi sehingga sampailah di dekat portal penghubung antara ruang kekosongan dengan Alam Menengah.Portal raksasa itu kemudian bereaksi saat terdapat sebuah benda mendekatinya. Portal itu menyedot benda itu hingga sepenuhnya terlahap masuk ke dalamnya.Swooosshh...****Di sebuah hutan yang berada di salah satu Kekaisaran yang ada di Alam Menengah, dua sosok sedang sedang bertarung dan memberikan serangan satu sama lain dengan kekuatan mengerikan. Dua sosok laki-laki dan perempuan itu tampak seperti ingin melukai. Namun sebenarnya mereka hanyalah berlatih tanding saja.Tanpa disadari oleh keduanya, sebuah retakan ruang tercipta tidak jauh di atas mereka dan mengeluarkan benda aneh seperti telur berwarna emas kebiruan dengan motif Yin dan Yang. Telur itu terus melesat dengan kecepatan tinggi sehingga menghantam tanah dengan keras dan terjadilah sebuah ledakan dahsyat.Booommm...Seketika dua sosok yang sedang berlatih tanding itu menghentikan pekerjaannya dan menoleh ke sumber ledakan."Apa itu, ibu?" tanya sosok pemuda tampan kepada sosok wanita yang ternyata adalah ibunya.Kedua ibu dan anak itu melesat menuju ke sumber ledakan yang terjadi. Sesampainya mereka berada di pusat kejadian, keduanya langsung mengerutkan kening karena menemukan sesuatu yang mirip sebuah telur dengan warna emas kebiruan bermotifkan lambang Yin dan Yang."Telur?" ucap keduanya secara bersamaan."Ibu, mungkinkah telur ini yang jatuh dari langit itu?" pemuda itu bertanya dengan ibunya."Hufth! Kamu ini kebiasaan sekali. Sesuatu yang sudah kamu ketahui jawabannya itu tidaklah perlu kamu tanyakan lagi, nak!" kata sang ibu dengan helaan nafas panjang."Ehehe.. Maaf, ibuku yang paling baik." pemuda itu hanya tersenyum cengengesan saja menanggapi ucapan sang ibu yang penuh dengan helaan nafas itu.Sang ibu tidak lagi memperhatikan putranya, fokusnya kali ini tertuju kepada telur emas kebiruan dengan motif Yin dan Yang.'Aura ini sangat kuat! Setidaknya lebih kuat dari aura milikku!' batinnya setelah merasakan aura yang terpancar dari telur itu.Ekspresi wajah wanita itu segera menjadi
Ekspresi wajah dari sang ratu segera berubah saat ternyata suaminya langsung menanyakan perihal bayi yang sedang digendongnya untuk membuka percakapan. Kaisar Tian Lei lupa mengatakan kata-kata yang seharusnya dia katakan untuk menyambut kedatangan dari istri dan juga anaknya itu."Tentu saja bayiku! Memangnya kamu tidak melihat aku sedang menggendongnya?" Ratu Hiza Ming langsung menjawab pertanyaan dari suaminya dengan nada yang sedikit ngegas karena dia ingin memutuskan secara sepihak mengakui bayi itu sebagai anaknya."Eh..? Sejak kapan istriku ini hamil? Mengapa aku tidak mengetahuinya?" Kaisar Tian Lei langsung cemberut dengan cara bicara permaisurinya itu. Dia segera mengetahui apa yang diinginkan olehnya."Tidak perlu seolah bodoh dan bertanya-tanya seperti itu kepadaku! Aku secara tidak sengaja menemukan bayi ini terjatuh dari atas langit dan aku tertarik untuk mengangkatnya menjadi putraku!" kata Ratu Hiza Ming."Apaa! Terjatuh dari langit?" Kaisar Tian Lei terkejut."Benar!
"Ibuu.. Sakit ibuu.." Tian Lin kecil terus saja berteriak sembari memegangi kepalanya yang terasa seperti akan pecah saja.Ratu Hiza Ming semakin khawatir dan panik saat putranya sama sekali tidak merespon pertanyaan darinya kecuali hanya berteriak kesakitan."Pelayan! Pelayan! Cepat panggilkan tabib!" teriaknya dengan menggunakan energi Qi sehingga membuat seantero istana kekaisaran heboh. Baru kali ini sosok Ratu yang sangat terkenal dengan ketenangannya berteriak lantang dan penuh dengan kekhawatiran.Kaisar Tian Lei yang sedang berada di aula istananya bersama dengan para jenderal dan petinggi kekaisaran dibuat sangat terkejut oleh teriakan istrinya. Dia segera menghentikan pertemuan dan melesat ke arah sumber suara.Zheep!Zheep!Zheep!Puluhan sosok termasuk Kaisar Tian Lei dan pangeran Tian Zhao muncul di dekat ratu Hiza Ming dan juga Tian Lin kecil. Mereka semua memperlihatkan ekspresi wajah kekhawatiran saat melihat pangeran kedua mereka berguling-guling di tanah sembari teru
"Yaahh.. Begitulah.. Jika aku bertemu dengan Makhluk Kekosongan itu lagi, aku pasti akan berterima kasih kepadanya dan sedikit peregangan otot dengannya," ujarnya dengan tersenyum lebar dan penuh arti."Hahaha.. Dia merupakan entitas yang terkuat saat ini di alam semesta ini! Bahkan diatas Kaisar Dewa sekarang! Kau harus menjadi lebih kuat dan tidak terkalahkan terlebih dahulu sebelum menantangnya!" ujar Naga Bayangan dengan tertawa keras."Tidak masalah! Aku hanya memerlukan satu hal saja untuk menjadi kuat!" ujar Tian Lin kecil."Apa itu?" tanya Naga Bayangan dengan raut wajah serius dan penasaran."Waktu! Hahaha.." jawab Tian Lin lalu diikuti ledakan tawa yang terkekeh-kekeh."Cih! Sialan kau bocah!" ujar naga Bayangan yang merasa dirinya sangat bodoh di hadapan bocah kecil berumur 3 tahun itu.Gelak tawa Tian Lin kecil pun mereda dan suasananya langsung berubah menjadi sangat hening. Tidak ada satu kata pun yang terucap antara dirinya dan juga Sang Naga Bayangan, sehingga membuat
Dunia Jiwa.Swooosshhh...Sosok kecil mungil dengan wajah yang sangat tampan muncul dari dalam celah spasial berwarna putih keemasan yang keberadaannya tepat di depan sebuah istana megah dengan hiasan pohon-pohon dari buah abadi di sampingnya.Ya, istana itu tentu saja adalah Istana Ling dan sosok kecil mungil berpraupan tampan dan sempurna adalah Tian Lin kecil."Hoo.. Sudah cukup lama aku tidak melihat tempat ini." ucapnya dengan mengembangkan senyum simpul.Namun tidak lama kemudian senyuman dari sosok mungil berumur 3 tahun dan itu tiba-tiba merosot dan berbalik arah 180 derajat. Dalam pikirannya saat ini terbayang-bayang akan kenangan yang ada dan pernah terlewati di istana megah di hadapannya. Kenangan akan kebersamaan bersama saudara dan saudarinya, kenangan akan suka dan cinta serta canda juga tawa terlintas sepenuhnya di dalam ingatan bocah kecil itu.Tampak dari ujung pelupuk matanya terlihat sebuah butiran air jernih yang menandakan bahwa ia sangat merindukan mereka semua.
Istana Kekaisaran Tian.Seisi Istana Kekaisaran Tian berubah menjadi duka karena sosok kecil mungil yang selalu membuat mereka terkejut dan membanggakan kini tergeletak lemah dan tidak sadarkan diri di kamarnya.Khusus Ratu Hiza Ming, bahkan kesehatannya semakin hari semakin menurun. Badannya yang segar dan raut wajah yang penuh seri saat ini telah menjadi sangat kurus dan lesu. Senyumannya yang indah tidak pernah lagi terlihat semenjak putra kesayangannya pingsan hampir 17 tahun yang lalu.Hal itu semakin membuat seisi istana kekaisaran Tian bertambah duka. Sedangkan untuk Kaisar Tian Lei sendiri, dia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali hanya meminta istrinya untuk beristirahat ataupun sekedar makan. Namun hal itu selalu ditolak dan ditolak serta hanya beberapa kali saja sang ratu mau melakukannya. Itu pun karena sang ratu berfikir bahwa jika dia terlalu terlarut dan sama sekali tidak makan, maka dia akan tumbang terlebih dahulu sebelum anaknya terbangun dari pingsannya. Hal itu tentu
***Ratu Hiza Ming yang saat ini sedang mengelus-elus wajah dari Tian Lin dan Kaisar Tian Lei yang sedang membujuk istrinya agar beristirahat ataupun makan tiba-tiba saja dikejutkan oleh sebuah sinar keemasan yang terpancar dari tubuh putra mereka.Spontan sang ratu segera mundur dan hampir saja terjatuh jika saja tidak ditangkap tubuhnya oleh sang suami. Keduanya menatap dengan keheranan sekaligus kekhawatiran tubuh putranya yang bersinar menyilaukan itu.Sinar itu semakin lama semakin terang saja sehingga membuat keduanya harus menutup mata. Saat merasa bahwa sinar itu telah sepenuhnya mereda, Ratu Hiza Ming dan Kaisar Tian Lei segera membuka pelupuk mata mereka.Saat keduanya telah sempurna membuka kedua mata, tubuh mereka berdua menegang seketika, tidak lama kemudian tubuh mereka bergetar dengan hebat khususnya untuk Sang Ratu Hiza Ming.Air matanya yang sebelumnya tertahan seketika itu juga langsung tumpah saat melihat sosok pemuda yang sangat tampan yang tidak lain adalah putrany
Para prajurit dan komandan kekaisaran Mu dengan semangat menggelora terus melancarkan serangan untuk menghancurkan pertahanan yang dimiliki oleh kekaisaran Tian. Segala cara dan jenis serangan telah mereka gunakan, namun pertahanan yang dimiliki oleh kekaisaran Tian bukanlah kaleng-kaleng.Boommm... Boommm...Ledakan pembeli ledakan terus terjadi. semakin lama waktu berlalu maka semakin banyak pula korban yang berjatuhan dari kedua belah pihak. Terlebih setelah jenderal kekaisaran Mu mengobarkan semangat kepada pasukannya, pasukannya itu terlihat lebih beringas dan seperti tidak kenal lelah.Dari arah kejauhan, jenderal Lingxi yang merupakan jenderal kekaisaran Mu melihat pertempuran yang semakin intens itu tersenyum dengan kejam.'Setelah kekaisaran Tian berhasil kami gempur dan kuasai, maka giliran kalianlah tiga kekaisaran lain yang akan kami tundukkan! Dan sepertinya apa yang dirumorkan dengan leluhur kekaisaran Tian yang memiliki kultivasi Ranah Setengah Dewa hanyalah bualan omon