Share

Terbukanya ingatan

"Ibuu.. Sakit ibuu.." Tian Lin kecil terus saja berteriak sembari memegangi kepalanya yang terasa seperti akan pecah saja.

Ratu Hiza Ming semakin khawatir dan panik saat putranya sama sekali tidak merespon pertanyaan darinya kecuali hanya berteriak kesakitan.

"Pelayan! Pelayan! Cepat panggilkan tabib!" teriaknya dengan menggunakan energi Qi sehingga membuat seantero istana kekaisaran heboh. Baru kali ini sosok Ratu yang sangat terkenal dengan ketenangannya berteriak lantang dan penuh dengan kekhawatiran.

Kaisar Tian Lei yang sedang berada di aula istananya bersama dengan para jenderal dan petinggi kekaisaran dibuat sangat terkejut oleh teriakan istrinya. Dia segera menghentikan pertemuan dan melesat ke arah sumber suara.

Zheep!

Zheep!

Zheep!

Puluhan sosok termasuk Kaisar Tian Lei dan pangeran Tian Zhao muncul di dekat ratu Hiza Ming dan juga Tian Lin kecil. Mereka semua memperlihatkan ekspresi wajah kekhawatiran saat melihat pangeran kedua mereka berguling-guling di tanah sembari terus dipegangi oleh sang ratu.

"Ibuu.. Kepalaku sakit sekaliii.." Tian Lin kecil terus berteriak berharap ibunya dapat meredakan rasa sakit yang mendera kepalanya.

"Istriku, apa yang terjadi dengan Tian Lin?" Kaisar Tian Lei buru-buru bertanya kepada istrinya sembari ikut berjongkok dan memeriksa keadaan dari Tian Lin kecil.

"Aku.. Aku juga tidak mengerti dengan kondisi putra kita, suamiku! Sebelumnya aku dikejutkan dengan Lin kecil kita yang dapat membuat sebuah pedang menggunakan kayu, namun tiba-tiba saja dia terjatuh dan berteriak seperti ini. Aku tidak bisa berpikir apa-apa kecuali hanya berteriak meminta tolong!" jawab Ratu Hiza Ming dengan wajah yang sangat-sangat khawatir sekali sekaligus tidak percaya.

Zheep!

Dua sosok kembali muncul di antara mereka dan salah satu dari sosok itu adalah seorang tabib ternama milik kekaisaran.

"Oh, tabib Liu! Cepat periksa putraku!" seru Kaisar Tian Lei kepada tabib itu untuk segera memeriksa kondisi putranya.

"Baik, Yang Mulia!" patuh tabib Liu lalu bergegas mendekati pangeran kedua atau Tian Lin kecil.

Ekspresi wajah semua orang yang ada di tempat itu sangatlah tegang, menunggu hasil pengecekan yang dilakukan oleh tabib Liu. Mereka semua tentu berharap bahwa pangeran kedua mereka akan baik-baik saja.

Semua orang yang telah mengetahui bahwa pangeran kedua atau Tian Lin kecil merupakan seorang jenius yang luar biasa. Selain itu, anak yang baru berumur 3 tahun itu juga sering kali memperlihatkan sikapnya yang sangat baik dan tidak sombong yang membuat siapapun yang berada di istana kekaisaran terkagum-kagum kepadanya.

Namun saat ini sosok kecil mungil yang membuat mereka terus berdecak kagum saat ini sedang berguling-guling sembari memegangi kepala dan berteriak kesakitan. Sungguh hal ini membuat siapapun yang ada di tempat itu yang melihat kondisi putra kedua dari kekaisaran Tian ikut merasakan rasa sakit yang dirasakan oleh Tian Lin kecil.

Tabib Liu mulai memeriksa nadi dari pangeran kedua kekaisaran Tian itu. Dirinya dapat merasakan bahwa detak jantung dari pangeran kedua berdetak sangatlah cepat yang menandakan bahwa saat ini dia benar-benar sedang berada dalam kesakitan yang teramat sangat.

Sang tabib kemudian mengalihkan pemeriksaannya ke bagian leher dari pangeran kedua, dia kemudian mengalirkan sedikit energi Qi sekaligus energi jiwa untuk dapat menelisik seluruh bagian yang ingin dia periksa.

Bamm!

"Kheuk!"

Namun tiba-tiba hal yang mengejutkan kembali terjadi. Sebuah ledakan kecil tiba-tiba terdengar di telinga semua orang dan membuat tabib Liu yang sedang memeriksa kondisi dari pangeran kedua Kekaisaran Tian itu terpental dua meter dan memuntahkan seteguk darah.

Selain itu, Tian Lin kecil yang sebelumnya berteriak histeris dan berguling-guling di tanah juga secara tiba-tiba berhenti dan kehilangan kesadarannya. Menjadi orang yang paling mengkhawatirkan kondisi pangeran kedua, Ratu Hiza Ming langsung melesat dan menidurkan anaknya itu pada pangkuannya.

"Tabib Liu! Apa yang terjadi?" pangeran Tian Zhao langsung mendekati tabib Liu dan menanyakan perihal kejadian mengejutkan sebelumnya.

"Maaf pangeran mahkota dan semuanya! Aku tidak dapat lagi memeriksa kondisi dari pangeran kedua! Kekuatan jiwaku telah terluka!" ucap tabib Liu dengan lemah.

"Mengapa? Apa yang sebenarnya terjadi?" Kaisar dan Ratu Kekaisaran Tian bertanya serentak dengan wajah penasarannya.

Tabib Liu kemudian mulai menceritakan mengenai kondisi yang saat ini sedang dialami oleh pangeran kedua. Bisa dikatakan apa yang diucapkan oleh tabib kekaisaran Tian ini sama saja tidak berarti bagi semua orang. Namun ada hal lain yang menurut tabib Liu sangatlah ganjil dan membuat semua orang menjadi penasaran.

"Saat hamba sedang mencoba untuk memeriksa lebih dalam mengenai tubuh dari pangeran kedua menggunakan kekuatan jiwa, tiba-tiba kekuatan jiwaku seolah tersedot ke alam lain dan aku dapat melihat sosok bayangan naga yang sangat mengerikan dan memiliki kekuatan maha dahsyat menatapku dengan tajam.."

"Sosok itu kemudian mengatakan kepadaku bahwa sosok kecil sepertiku berani-beraninya mencoba menelisik lebih dalam tubuh agung miliknya. Hamba dicaci dan dikatakan benar-benar tidak sopan! Kemudian sosok itu bergerak menyerang kekuatan jiwaku menggunakan tiupan kecil dari nafasnya saja lalu sebuah ledakan terjadi dan menghancurkan kekuatan jiwa yang hamba gunakan untuk meneliti tubuh pangeran kedua.."

"Dan kalian semua telah mengetahui apa yang setelah itu terjadi kepadaku." tutur tabib Liu dengan helaan nafas panjangnya dan dengan tubuh bergidik.

Tabib Liu masih mengingat dengan jelas sosok mengerikan yang baru saja ia temui. Dia benar-benar merasakan betapa kecilnya dia dibandingkan dengan sosok tersebut. Mungkin dia lebih kecil daripada debu yang berterbangan di udara sedangkan sosok tersebut merupakan sebuah bintang yang maha besar dan memiliki kekuatan sangat dahsyat lagi mengerikan sebagai penggambarannya.

Suasana di tempat itu mendadak menjadi hening saat setelah mendengarkan apa yang dituturkan oleh tabib Liu. Sosok bayangan naga? Hal itu benar-benar di luar ekspektasi dan nalar semua orang, sehingga membuat sebuah pertanyaan dan kebingungan tersendiri bahkan untuk Kaisar Tian Lei.

'Siapa sebenarnya putraku ini?' batin sang Kaisar yang bertanya-tanya mengenai identitas asli dari putranya itu.

Hal yang sama juga dialami oleh semua orang. mereka semua telah mengetahui bahwa pangeran kedua hanyalah pangeran angkat saja bagi kekaisaran Tian. Namun dengan sikapnya yang sangat baik dan juga jenius luar biasa, semua orang sama sekali tidak mempermasalahkan hal tersebut dan mendukung sepenuhnya keinginan dari Ratu dan Kaisar Kekaisaran Tian untuk mengangkatnya menjadi pangeran kedua.

***

Di alam bawah sadar, jiwa Tian Lin kecil sedang berteriak dan berguling-guling di tanah seperti apa yang ia lakukan di dunia nyata. Namun bedanya, di sini ia dapat merasakan sebuah ingatan-ingatan baru yang muncul setiap detik di dalam kepalanya yang terasa sakit.

Tian Lin kecil Baru berhenti berteriak setelah hampir satu hari lamanya di alam bawah sadar melakukan hal yang serupa. Tubuhnya terasa begitu lemah dan hembusan nafasnya sangatlah tidak beraturan.

"Hahhh.. Akhirnya aku dapat kembali.. Yah.. Meskipun dengan tubuh mungil ini, ya.. Tidak terlalu buruk juga! Dan untuk kalian yang telah merawatku dengan baik, aku pasti akan membalasnya ribuan bahkan jutaan kali lipat!" ucapnya sembari menghela nafas lega karena dia telah mengetahui siapa sebenarnya dia.

"Kau memang memiliki keberuntungan luar biasa, bocah!" ujar sosok Naga Bayangan yang tiba-tiba muncul di dekat Tian Lin kecil.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status