Share

Part 17B

Jawab seseorang dari ujung sana setelah sambungan telepon terhubung.

[Waalaikumsalam, apa benar ini ibu kandungnya Ririn Permata Sari yang bekerja di PT. Sinar Daun Asli di Kota ...,] ucap Lala sembari mengulas senyum melirik ke arah Ririn.

Wajahnya Ririn memerah. Dia ingin mencabik-cabik wajahnya Lala, tapi apalahndayanya.

[Ada apa dengan putri semata wayangku. Dia baik-baik saja atau bagaimana?] tanya ibunya Ririn di seberang sana. Sebut saja namanya Mayang.

Lala diam sejenak dan mengkode Ririn agar segera setuju kalau malam ini mentransfer uang dengan nominal lima puluh juta ke rekening Lala.

[Kabar Mbak Ririn baik-baik saja, Bu. Cuma ...,] ucap Lala terjeda karena dia sengaja memutuskan sambungan telepon sepihak.

Lala memutar-mutar ponsel miliknya sambil memasang wajah garang mengejek Ririn.

"Bagaimana? Belum percaya juga kalau aku nggak bisa kamu kalahkan," tantang Lala dengan mata menyolot.

"Tidak ... Aku tidak bakalan terima kamu peras aku dengan cara keji seperti ini," sungut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status