Share

(116) "Aku ibu kandungmu"

Serpihan beling dan pecahan kaca jatuh ke segala arah, menciptakan bunyi nyaring di tengah keheningan ruang hingga mengalihkan perhatian. Sontak menoleh dua insan di dekat brankar, napas terengah seorang wanita dengan wajah yang sudah basah akan air mata.

Terdiam dalam kebisuan seorang wanita dengan tangan gemetar dan tangis, "Rin," lirihnya memanggil pelan.

"Bu," tukas Gadis bergegas menghampiri wanita itu, "diam dulu di sini sebentar, saya panggilkan bagian kebersihan," lanjutnya memegang pundak wanita berambut bondol itu.

"Eriana." Suara seorang pria terdengar jelas sesaat setelah Gadis menekan knop pintu, suara yang begitu tegas juga dalam untuk didengar.

Sontak melangkah mundur Gadis ke balik pintu yang cepat terbuka lebar, terkatup rapat bibir jurnalis senior itu memandang wanita yang berada di antara pecahan kaca, "Ditta?" tukas pria dengan rambut yang sebagian sudah memiliki uban, "kenapa kamu nangis?" lanjutnya bertanya saat sang istri menunduk seraya meraung.

"Kamu sudah tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status