Share

BAB 10

Segera aku berlari menuju tempat berdiri Mila dan juga Ibu yang terletak jauh di halaman. Tadi memang sengaja aku menyuruh mereka berdiri di sana.

"M-mas Gani?"

"Iya."

Zahra langsung salah tingkah dan merapikan bajunya. Entah, kenapa ia keluar dari tempat gelap dengan baju acak-acakan?

"Kenapa, Mas? Kamu mau mengajak aku balikan, kan?" tanyanya dengan tingkat kepedean di atas rata-rata.

"Nggak usah ngawur. Aku mau balikin baju kamu yang ketinggalan. Juga tas-tasnya. Masih kurang baik apa aku? Seharusnya kubakar saja semua ini," ucapku padanya. Lama-lama, aku malah jadi keliatan lebay.

"Bilang aja kamu kangen, Mas," ucapnya sambil memeluk lenganku.

Aku bergidik ngeri, lalu melangkah maju bersama Mila, meninggalkan karung tempat tas tadi yang tengah dibuat senderan tubuh Zahra. Begitu melangkah, ia otomatis terjatuh.

"Mas, tega banget, sih?"

Aku hanya m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status