Share

42. Gangguan

"Eh ti-tidak," sahut Mbak Lastri menutup mulut dan tersenyum gugup.

"Eh Mbak Devi, tau gak tadi suamiku pulang tapi langsung berangkat lagi. Terus dia ngasih aku hadiaaaah," ujarnya heboh. "Mau tau gak hadiahnya apa?"

"Wah hadiahnya apa, Mbak? Kok seneng banget?" tanya Devi sengaja memancingnya.

"Hadiahnya handphone baru mbak yang mahal dan keluaran terbaru itu lho, yang layarnya gak pecah meski ditutuk-tutuk gini, Mbak. Haha padahal baru kemarin aku minta ganti hape dan langsung dikasih dong. Besok-besok aku mau minta dibeliin motor ah. Biar aku bisa jalan-jalan. Hihi."

"Wah, ikut senang mendengarnya, Mbak."

"Iya dong. Suamiku ini kerjanya enak lho, Mbak. Gajinya besar. Dipercaya banget sama bosnya. Uw makanya dia tuh so sweet banget sama aku. Minta apa-apa langsung dituruti."

Devi tersenyum lagi, padahal ia paling malas menanggapi basa-basi begini. Tapi apa boleh buat, ia hanya orang baru di sini.

"Hahah iya, tapi say
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status