Share

BAYANG MASA LALU

“NON DINDA…” teriak Bi Darmi yang mendapati Dinda sudah terbaring di lantai.

“Ya Allah Non, kenapa toh ini?” Bi Darmi kebingungan melihat kondisi Dinda. Ia berusaha mengangkat tubuh Dinda, namun kesulitan sehingga Bi Darmi berlari mencari Pak Dono untuk membantunya.

Akhirnya Dinda dibopong ke kamarnya oleh Pak Dono dan Bi Darmi langsung menghubungi Rangga.

“Den… maaf Bibi ganggu, ini Non Dinda pingsan Den..” seru Bi Darmi pada Rangga yang sedang menunggui Fasha.

Ternyata kondisi Fasha drop sehingga ia di larikan ke rumah sakit dan Fasha hanya ingin ditunggi oleh Rangga.

“Hah… ko bisa Bi?” tanya Rangga yang kaget mendengar kabar dari Bi Darmi.

“Bibi gak tau kenapa Den, Bibi udah lihat kondisi Non Dinda terbaring di lantai ruang tengah,” cerita Bi Darmi pada Rangga.

“Ya udah, aku pulang sekarang Bi,” Rangga menutup teleponnya untuk segera melihat kondisi Dinda.

Saat Rangga akan pergi, Fasha meraih tangan Rangga.

“Jangan tinggalin aku!!” pinta Fasha.

Rangga membalikan badannya ia menghadap Fasha.

“Aku harus pulang dulu!” kata Rangga, namun Fasha terlihat sedih saat mendengar Rangga harus pulang.

Rangga pun bingung, ia teringat kembali  perkataan dokter yang menyebutkan bahwa hanya kondisi tubuhnya Fasha yang  sudah sembuh total, namun kanker otak ini membuat kondisi mental Fasha agak menurun sehingga jika ia terkena stres sedikit saja kondisinya akan drop.

“Fasha!!” panggil lirih Rangga.

“Ada hal yang harus aku selesaikan dulu di rumah, nanti aku pasti ke sini lagi yah!” ucap Rangga dengan lembut, agar Fasha mau di tinggal dulu.

Fasha mengangguk.

Akhirnya Rangga pergi untuk melihat kondisi Dinda, namun di lobi rumah sakit Mamah Tari menghadangnya.

“Mau kemana kamu? Masuk!! Temani Fasha!!” suruh Mamah Tari pada Rangga yang sedang terburu-buru ingin segera menemui Dinda.

“Mah Dinda pingsan, mana mungkin aku membiarkannya sendiri,” ucap Rangga memelas pada Mamahnya.

“Mamah sudah urus Dinda, dia sedang ditangani oleh dokter. Sekarang kamu kembali ke kamar Fasha!!” perintah Mamah Tari denga tegas.

“Apa kamu tega membiarkan Fasha sendirian, dia selama ini berjuang sembuh demi untuk kembali pada kamu, tapi kamu di sini malah menyangkanya yang bukan-bukan dan mengkhianati Fasha begitu saja. Sekarang Fasha sudah kembali. Jaga dia dengan benar Rangga!!” Mamah Tari yang begitu memaksa pada Rangga dan sangat memojokan Rangga sehingga membuat Rangga semakin merasa bersalah pada Fasha.

“Tapi Mah….” rintih Rangga yang begitu bimbang harus mengambil sikap seperti apa.

“Mamah sudah urus Dinda, dokter juga sudah menanganinya, paling dia pingsan telat makan doang!!” ketus Mamah Tari.

“Arghhhhhhhh,” teriak Rangga yang terlihat begitu kalut karena di satu sisi sudah sangat jelas Dinda adalah istri sah nya, tapi di sisi lain ia selama ini juga sudah bersalah pada Fasha karena menyangka  Fasha pergi meninggalkanya demi laki-laki lain, padahal Fasha berjuang untuk kesembuhannya.

Rangga pun berbalik dan kembali ke kamar Fasha.

Fasha yang sedang duduk melihat pemandangan di balik jendela rumah sakit berbalik saat ada yang memanggil namanya.

“Sha…” panggil Rangga dengan lembut. Rangga mendekat pada Fasha dan membalikan kursi roda agar menghadap padanya, ia lalu menundukan badannya agar setara dengan Fasha.

Rangga memegang lembut tangan Fasha.

“Sha… Maafkan aku!!” Lagi-lagi Rangga meminta maaf pada Fasha, jelas Fasha kebingungan kenapa Rangga terus-menerus meminta maaf padanya.

“Dari tadi kamu tuh minta maaf mulu, kenapa sih?” tanya Fasha.

Rangga menunduk dan berkata, “A-K-U SUDAH MENIKAH!”

“Fakta aku sudah menikah itu benar Sha!” Rangga kembali memperjelas pernyataannya.

Ia sengaja jujur pada Fasha karena tidak ingin membuat Dinda berada di posisi yang sulit jika kelak mereka saling bertemu. Lagi pula memang benar jika saat ini Rangga lebih mencintai istrinya dibading dengan Fasha.

“Sha… aku benar-benar minta maaf!!” pinta Rangga kembali.

“Apa aku sudah tidak punya kesempatan sama sekali??” tanya Fasha.

Brakkk, suara pintu ruang rawat Fasha terbuka.

“Kamu bisa memilikinya kembali!!”

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status