Share

10. Masakan Sang Kuntilanak

Aku memilih untuk menenangkan diri dengan cara duduk bersandar ke dinding. Aku masih shock.

Lidahku kelu, jantung berdebar tidak tenang. Pertanda apa ini? Kenapa lelaki di luar itu begitu familiar?

Tidak!

Tidak mungkin itu aku!

Tapi kenapa wajahnya begitu mirip? Aku seolah-olah melihat diriku sendiri di sosoknya yang terlihat sederhana, tapi mengandung kharisma yang pastinya membuat kaum hawa klepek-klepek sesak napas kalau berhadapan secara langsung dengannya.

"Kikikikikik!"

Aku sontak terkejut mendengar kikikan di sebelah kananku. "Rara?" Ya Tuhan, nyawaku kembali penuh begitu melihat kuntilanak cantik itu muncul secara tiba-tiba di sampingku. "Ke mana saja kamu?"

"Hikhikhik. Kangen, ya?" Rara tertawa panjang, sosoknya merayap naik ke atas langit-langit. Hobi benar dia bergelantungan kayak beruk di sana.

"GR banget. Siapa juga yang kangen? Aku hanya tidak ingin kamu tinggalkan di sini." Aku membuang muka karen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status