Share

BAB 31 Apa yang terjadi

BAB 31 Apa yang sebenarnya terjadi?

Mereka berpelukan sambil terisak, cukup lama mereka mencurahkan rasa rindu yang dua puluh tahun lebih tertahan. Rindu pada keluarga kecil mereka dulu.

“Terima kasih ya Allah, Kau kabulkan doaku selama ini aku di pertemukan kembali dengan anak dan istriku,” gumam pak Syukur sambil menengadahkan tangan. Mereka kembali duduk berhadapan hanya di batasi meja besar.

“ Pak ini ibu bawakan makanan kesukaaan bapak, di makan ya biar sehat, nanti kita akan coba cari pengacara untuk membantu mengungkap masalah yang bapak alami iya kan nak,” bu Ismi minta persetujuan dari anaknya.

“Ini apa bu kok banyak sekali?” tanya pak Syukur sambil melongok isi kresek besar itu.

“Makanan kesukaan bapak, ada orek tempe, semur jengkol kerupuk udang dan juga martabak.”

“Terima kasih bu, kau masih ingat makanan kesukaan bapak, tapi untuk menyewa pengacara itu mahal biayanya kita dapat duit dari mana?” Ada rasa khawatir pada diri pak Syukur. Khawatir menjadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status