Share

Agar-agar Bergoyang

"Pagi nona besar ini susunya."

"Pagi juga makasih bi."

"Gimana perutnya non?"

"Sudah sembuh bi alhamdulillah."

"Syukur kalau sudah sembuh alhamdulillah jadi bi Minah gak harus kerikin nona besar."

"What (apa)? No-no-no i don't want (tidak-tidak-tidak aku tidak mau)! ( Kaka sudah bisa bedain mana masuk angin mana gak." ia menghabiskan dua roti bakar selai kacangnya.

"Siap nona besar." dia tersenyum simpul dan berdiri samping anak majikannya menunggunya sampai selesai sarapan.

Usai sarapan putri majikannya yang pertama itu berjalan kembali ke arah kamar tidurnya. Ketika melewati kamar miminya yang pintunya terbuka setengah ia masuk sebentar melihat miminya yang masih tertidur ia berputar balik kembali berjalan ke kamar tidurnya sendiri. Dia menepuk-nepuk pelan perutnya sendiri.

"Gak kembung lagi sudah sembuh alhamdulillah." gumamnya, ia duduk di kursi meja riasnya. Dia memperhatikan pipinya yang sedikit tembem alias chuby, ia mengembang kemp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status